Share

Bab 27 : Tersisih

Author: Kafkaika
last update Last Updated: 2024-07-19 18:02:31

Biasanya hujan lebih sering turun di sore dan malam hari. Namun sepagi ini sudah turun saja dan belum berhenti sejak sejaman yang lalu. Orang bilang bulan desember memang puncak derasnya musim hujan.  

Kulihat Ed yang sudah bersiap keluar masih tertahan di ruang tamu sembari memeriksa ponselnya.

Kemarin dia pulang diantar seseorang sehingga tidak bisa membawa mobilnya. Sekarang harus menunggu hujan reda dulu agar bisa keluar memakai motor.

“Kenapa mobilnya ditinggal?” tanyaku sembari menyuguhkan kue cubit yang baru aku buat.

Suasana hujan begini pengennya nyemil mlulu. Ada tepung dan tape singkong. Bisalah kusulap menjadi kue sederhana itu dengan menambahi susu dan sedikit bahan lainnya.  

“Kemarin ada sedikit urusan dengan seorang kawan, jadinya kutinggal mobilku di garasi,” ujar Ed meletakkan ponselnya di meja lalu beralih pada  piring yang kusuguhkan. Namun tak kulihat gerakan tangannya mengambil kue d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 28 : Persiapan Wisuda

    Aku bangun lebih pagi menyiapkan diri untuk pelaksanaan wisuda.Sambil menyapukan foundation ke wajah, bayangan wajah ibu berkelebat di pikiranku. Membuatku menjadi sedih lagi.Apa iya ibu benar-benar tidak ingin melihatku diwisuda?Dulu dia yang menyemangatiku untuk melanjutkan kuliah agar bisa menjadi orang sukses. Lalu berkata sendiri, bahwa akan sangat bangga bila bisa mendampingiku diwisuda.Nyatanya, hanya karena segan dengan kerabat suaminya yang punya hajatan, Ibu melupakan kebanggannya sendiri.Ternyata tidak enak sekali rasanya kalau berbagi ibu dengan keluarga yang lain. Aku sama sekali tidak berpikir sampai begini ketika memaksa ibu untuk menikah lagi waktu itu. --hingga terbentik dalam hati, jangan sampai kelak anak-anakku harus merasakan hal seperti ini. Merasa disisihkan karena orang tuanya lebih mementingkan keluarga barunya.Astaga... jauh sekali pikiranku dan sudah kemana-mana saja. M

    Last Updated : 2024-07-20
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 29 : Karena Macet

    Apa katanya?Dia bilang acara wisudaku tidak akan dimulai sebelum aku datang?“Jangan banyak berkhayal. Memangnya siapa kita sampai acara sebesar itu tidak akan dimulai sebelum kedatanganku?” Aku ngedumel pada pria yang sudah meloncoku tadi.Kuletakkan Hair dryer yang selesai kugunakan mengeringkan rambut di tempatnya kembali. Lalu segera bergegas merias wajahku lagi dari awal. Aku sampai bingung mau melakukan apa dulu karena merasa waktu semakin sempit.Semua ini karena pria yang tidak tahu waktu itu. Bisa-bisanya mengajakku bercinta saat aku harus segera berangkat untuk wisuda.“Kau tanya siapa kita? Aku Edward Permana dan kau adalah istriku,” ujar Ed santai sambil mengusap rambutnya yang masih basah itu dengan handuk lalu malah bersantai di tempat tidur untuk memeriksa ponselnya.“Kenapa kalau namamu Edward Permana?” Sahutku kemudian. Tidak suka saja kalau sampai pria ini lupa diri bah

    Last Updated : 2024-07-20
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 30 : Tidak Semua Sama

    Setelah menurunkan aku, Ed berlalu hendak memarkir mobilnya.Nampak sangat kontras ketika bersamaan sebuah mobil mewah yang juga sedang menurunkan seseorang beserta keluarganya.Tapi aku tidak peduli dengan semua itu.Kutatap mobil pick up Ed dengan rasa syukur dan tidak peduli dengan beberapa ekspresi wajah di sana yang tampak meledek.“Mama, masih ingat ceritaku? Itu mahasiswa yang pernah aku ceritakan. Yang ngejar-ngejar dosen tampan dan berharap dinikahi, tapi sayangnya di hari pernikahan dosen tampan itu tidak datang.”Aku mendengar suara itu dari balik pungungku saat aku memutuskan menunggu Ed balik dari parkiran.Aku tidak mengerti, mengapa dia membicarakanku. Padahal aku masih ada di sekitarnya. Apa mungkin dia berpikir aku tidak mendengar ucapannya?“Oh, yang itu? Tidak tahu diri sekali mahasiswa seperti itu!” ujar satu wanita yang sepertinya tadi dipanggilnya mama.“Iya. Tapi dia sudah me

    Last Updated : 2024-07-20
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 31 : Kebaya KW

    “Hai, Kamila!” panggilan Tante Desi membuatku menoleh ke sumber suaranya.Kulihat wanita itu tampak sangat anggun dengan kebaya yang mewah dan menenteng tas brandit. Aku ingat, tas itu dibelinya dengan harga 200 juta hanya untuk dipamerkan pada teman arisannya.“Tante di sini?”Aku menoleh ke kanan dan ke kiri namun tidak mendapati Paman Rasyid. Sempat berpikir bahwa mereka sengaja datang untuk menemaniku wisuda mengantikan ibuku yang tidak bisa datang.Sayangnya aku salah. Kehadiran seseorang yang memakai kebaya senada dengan Tante Desi mengingatkanku bahwa wanita itu punya keponakan yang juga kuliah di tempat ini. Hanya saja beda fakultas denganku.Namanya Reva. Dia mahasiswa transferan dari Jakarta baru setahun ini karena merasa lebih nyaman berkuliah di kota tempat tantenya tinggal.Meski Reva sendiri tidak tinggal serumah dengan Tante Desi, tapi hubungan tante dan keponakan

    Last Updated : 2024-07-21
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 32 : Kedatangan Ibu

    Acara Wisuda berjalan seperti yang sudah diatur. Meski aku tidak mengikuti gladi bersih pelaksanaannya, tapi aku bisa mengikutinya dengan baik tanpa ada masalah.Hanya satu yang menjadi beban pikiranku, ketika nama Tania di sebut di waktu pembacaan nama wisuda tadi, aku tidak melihatnya berjalan ke panggung untuk diwisuda.Apa dia tidak datang?Ah. Bodoh amat.“Tidak ikut foto bersama teman-teman seangkatanmu?” tanya Ed yang melihatku menghampirinya.Aku mengedikan pundak. Melihat dari jauh teman-temanku yang befoto dengan penuh kebahagiaan, aku sama sekali tidak tertarik.“Kenapa?” Ed masih bertanya.“Tidak apa-apa, diantara mereka hanya 25% sekian yang tidak suka julid dan tidak peduli urusan orang lain. Tapi 75% hampir suka sekali menjulidiku.” Aku mengungkapkan analisa pemikiranku, kenapa aku tidak tertarik ada di tengah-tengah mereka.Bisa dibilang, kebanyakan angkatanku yang sekelas itu anak orang kaya dan bergengsi tingg

    Last Updated : 2024-07-21
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 33 : Nasihat Ibu

    Karena pulangnya bersama ibu, jadinya aku ikut mobil yang mengantar ibu sementara Ed pulang sendiri dengan mobil pick upnya.Kebetulan sekali tidak bersama Ed, aku bisa menanyai sopir mobil mewah itu.“Mas temannya Ed?” tanyaku di tengah perjalanan pada pria yang menyupiri kami.“Oh, bukan, Nyonya.” Jawab pria itu dengan sopan.“Ah, jangan panggil nyonya. Aku bukan seorang nyonya,” kataku karena dipanggil nyonya oleh seseorang yang profesinya sama dengan suamiku, rasanya kurang nyaman. Apalagi pria ini tentu lebih tinggi stratanya karena menjadi sopir mobil mewah, bukan mobil truk atau pick up seperti Ed.“Baik, maaf, Bu.” Sopir itu merubah panggilan.“Duh, jangan panggil bu juga, panggil mbak sajalah.” Aku memberi ide.“Mila... terserah dia mau panggil kamu apa. Jangan bawel begitu.” Ibu yang di sampingku mengingatkan. “Iya, Bu,” sahutku lalu kembali pada sopir itu. “Jadi Ed menyewa mobil ini?”Pria y

    Last Updated : 2024-07-21
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 34 : Berita Viral

    Ed datang sedikit larut saat ibu sudah beristirahat di kamar. Sudah begitu dia tidak langsung masuk tapi malah duduk di teras memeriksa ponselnya. Aku yang sudah menunggunya sejak tadi tidak sabar segera menghampirinya.“Ed?” tegurku.Ed yang melihatku datang langsung menutup ponselnya dan bertanya, “Ibu di mana?”“Sudah istirahat. Ibu tidak biasa tidur larut, jadi jam 9 malam sudah ngantuk.” Seperti baru teringat sesuatu, Ed bangkit menghampiri mobil pick upnya. Dia balik lagi setelah mengambil sebuah buket indah dari dalam mobilnya.“Selamat Nyonya Kamila Edward Permana sarjana ekonomi.” Ed menyebutkan namaku lengkap dengan tempelan namanya dan gelar yang barusan aku dapatkan. Dia menyerahkan buket itu padaku.Aku tersenyum menerimanya lalu segera kupeluk pria baik itu. Aku tidak lupa pria inilah yang mengusahakan agar ibuku datang di hari wisudahku.“Terima kasih ya, Ed untuk semuanya,” ujarku menyerusuk ke dalam pelukannya. Nampak begitu terharu bahwa tuhan masih sangat baik pada

    Last Updated : 2024-07-22
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 35 : Dihujat

    Aku harap Reva tidak berbuat macam-macam padaku.Sekarang sudah berbeda karena aku sudah punya suami. Dan suamiku yang masih menikmati makanan di sana pasti tidak terima kalau sampai Reva menghina-hinaku.Apalagi di media sosialnya dengan banyak pengikutnya.“Aku belum melihatnya, Sel. Kuharap dia tidak berbuat ulah. Terima kasih informasinya, Sella,” ujarku yang sudah tak sabar melihat postingan Reva.Namun, sepertinya Sella masih ingin menyampaikan sesuatu hal lagi. “Sebentar, Mila. Apa kau sudah buka grup kampus kita? Di sana ada berita tentang Pak Ramzi dan Tania.”“Aku tidak lagi ada di grup itu, Sel,” ujarku. Sudah malas kalau mendengar dua nama itu.Setelah kurasa urusan dengan pihak kampus kelar, aku tidak berniat lama-lama di grup pesan itu. baru sore tadi aku keluar dari grup itu.“Benar kau tidak mau tahu?” Sella bertanya sekali lagi, dan aku tetap dalam pendirianku. Tidak mau tahu lagi apapun tentang mereka. Saat ini, aku merasa tidak rela saja mengusik kenyamanan yang

    Last Updated : 2024-07-22

Latest chapter

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 443 : Nova dan Ceilo

    “Sayang kau dari mana?” tanyaku melihatnya datang bersama beberapa perawat.Padahal sudah ada tombol darurat yang bisa dipencet untuk memanggil mereka. Bagaimana pria ini malah keluar untuk memanggil mereka secara manual? Pasti saking paniknya tadi.Dan lagi sekarang dia malah terlihat memarahi perawat itu.“Harusnya kalian memberinya obat anti nyeri. Apa tidak tahu istri saya sampai kesakitan begitu?”“Pemberian injection anti nyeri juga harus sesuai perintah dokter, Tuan. Kami tidak berani memberikannya lagi pada Nyonya karena tadi sudah kami berikan. Nanti ada waktunya lagi,” jelas salah seorang perawat pada Ed. “Tapi istri saya kesakitan, lho!” Ed masih terlihat kukuh.Kutarik lengannya agar dia bersikap lebih santai.Ada apa dengannya? Biasanya dia cuek dan santai-santai saja. Melihatku sedikit meringis saja sudah panik begitu. “Ah maaf, Sus. Tadi hanya sensasi rasa perih di area jahitan. Tapi sekarang sudah tidak, kok. Maaf, ya? Suami saya sedikit berlebihan tadi.”***Dua ha

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 442 : Newborn Gender

    “Sayang?” suara Ed kudengar dan aku membuka mataku menatapnya yang terlihat cemas.“Ed? Kapan selesai operasinya? Aku sudah tidak sabar ingin tahu anak-anakku,” tukasku menggenggam balik tangan yang menggenggamku itu. Ed tersenyum meski pias wajahnya tampak lelah sekali. Dia membelai rambutku dan mencium keningku.“Operasinya sudah selesai sejak tadi, Sayang. Dokter bilang kau hanya tidak tahan dengan efek obat bius yang disuntikkan padamu.”“Ya Allah, Ed. Kasihan anak-anakku tidak bisa inisiasi menyusu dini.” Aku mencoba bangkit tapi Ed menahanku.“Tenanglah, Mila. Kau baru saja dipindah dari ruang pemulihan. Jangan banyak bergerak dulu.”“Tapi bayi-bayiku?”“Kata dokter tidak apa-apa, kok. Yang penting pulihkan dulu keadaanmu.”“Iya, tapi bayi-bayiku mana, Sayang?”Aku tentu ingin melihat mereka.Bagaimana bisa aku terlelap dengan damainya, bahkan tidak bisa mendengar suara jeritan pertama buah hatiku?Padahal, bisa mendengar suara mereka pertama saat terlahir ke dunia ini adala

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 441

    Aku terbangun dengan sedikit terkejut melihat sudah tidak berada di mobil lagi.Ed sudah menggendongku ke apartemennya.Ini adalah kamar pertama kali dia mengajakku ke tempatnya pasca kami menikah dulu. Saat itu aku terkejut dan sampai menendangnya hingga terjungkal ke lantai.“Kenapa senyum-senyum?” tanyanya sembari memelukku.Aku tidak tahu kalau Ed ternyata sejak tadi berbaring di sampingku dan memperhatikanku. “Aku hanya ingat saat pertama kau membawaku ke sini, Sayang.” Kumiringkan tubuhku untuk bisa menghadapnya.“Oh, benar. Apa yang membuatmu menarik senyum?”“Banyak. Tentang aku yang terkejut karena kau ternyata tinggal di tempat mewah ini sementara yang kutahu kau hanya seorang sopir truk. Juga tentang kau yang selalu curi-curi cium padaku.”Ed tertawa mendengar secuil ingatanku tentang saat-saat pertama kebersamaan kami sebagai suami istri. Tangannya sudah membelai pipiku dan menatapku dengan penuh binar cinta. Dia juga pasti berendezvous dengan masa-masa itu.“Saat itu pe

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 440 : Menerima Balasan

    “Tante?!” ujarku antara ragu dan terkejut.Wanita itu melototiku tanpa berkedip. Membuat Ed langsung merangkulku cemas kalau-kalau wanita itu malah akan menyakitiku.Seperti biasa, saat merasa ada sesuatu yang membahayakan kami seperti ini, dua orang datang untuk mengambil tindakan. “Mila... Kamila?!” wanita itu langsung bersimpuh dan menangis di kakiku.Ketika dua pria misterius itu hendak menyingkirkannya, aku menahannya.Ed memberi isyarat agar pria itu membiarkan dulu sembari mengawasinya.“Mila, maafkan aku, Mila. Maafkan tantemu yang jahat ini!” isak wanita itu yang kini aku seratus persen yakin kalau itu adalah Tante Desi.Kulepaskan rangkulan Ed agar aku bisa membantu tanteku itu bangkit dari posisi bersimpuhnya di kakiku. Sungguh aku tidak nyaman sekali dengan hal itu. Ed melepasku namun tetap waspada. Cemas saja kalau wanita itu tiba-tiba akan menyakitiku.Ed tahu bagaimana sepak terjang Tante Desi. Dia jugalah yang bertanggung jawab membuat kami terpisah dalam kesalahp

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 439 : Awal Bertemu(2)

    “Ed, beri aku alasan termanismu kenapa kau jatuh cinta padaku? Jangan bilang karena ukuran bra itu. Aku nanti malah merasa kau jatuh cinta padaku hanya karena otakmu sudah mesum, lho!” rengekku padanya.Ed langsung membelai wajahku dan menatapku serius, “Ya enggaklah, Sayangku. Becanda itu!”“Lalu?”“Saat pertama melihatmu, aku tidak mengerti kenapa begitu tertarik denganmu. Kau cantik, tapi ada banyak wanita cantik juga kan? Jadi aku pikir chemistrimu kuat sekali menarik pehatianku.”“Apalagi ketika tahu kau buru-buru menyesali dan dengan sopan meminta maaf padaku setelah menamparku, aku jadi semakin terkesan padamu.”Senyumku sudah terkembang saja mendengar cerita suamiku. Dan memintanya lanjut menceritakan lagi bagaimana kemudian jadi sering ada di kampusku?“Kau menjatuhkan kartu mahasiswamu dan dari sana aku tahu kau kuliah di universitas kota ini.”“Oh, yah? Aku ingat itu. Aku sampai pusing mencari KTM ku karena membutuhkannya untuk ujian semester.”“Benarkah? Apa karena itu t

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 438 : Awal Bertemu

    “Kebetulan suami saya ada urusan di kota ini, Bu. Jadi saya ikut sekalian,” tukasku membalas sapaannya saat wanita itu kebetulan keluar ketika aku menyiram bunga di halaman.“Makanya kemarin ada orang bersih-bersih, saya kira rumahnya jadi di jual. Ternyata Mbaknya yang datang.”“Oh, memangnya rumahnya sempat mau dijual?” tanyaku mengomentari perkataan wanita itu.“Banyak yang mau beli rumahnya, Mbak. Tapi kenapa tidak dijual? Dikontrak juga enggak boleh.”“Ahaha, mungkin suami saya mikirnya masih akan datang ke sini, jadi biar ada rumah buat sekedar mampir.”Kedatangan sebuah mobil membuat percakapan kami berakhir. Seorang pria berkulit gelap keluar dan mengulas senyumnya. Aku langsung ingat nama pria itu karena, dari sekian teman Ed nama pria itu yang paling menggemaskan. Apalagi pernah kami sampai bertengkar dan salah paham hanya karena ada panggilan dari pria itu.“Mas Manis, ya?” sapaku padanya.“Benar, suamimu bilang ingin menyewa mobilku, jadi aku antarkan ini pagi-pagi agar

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 437 : Hanya Istri Sopir Truk(2)

    Aku terkejut melihat Niko yang ada di tempat yang sama dengan kami. Dia tidak sendiri tapi bersama seorang wanita dan itu bukan Ceryl. Mereka duduk tidak jauh dari tempat duduk kami.Mau apa dia di sini? “Sopir truk? Kau yakin dia seorang sopir truk?” tanya wanita itu.Siapa juga yang percaya kalau suamiku yang tampan dan rapi dipanggil sopir truk oleh pria yang tidak tahu malu ini.Tidak tahu malu karena barusan sudah merencanakan hal buruk dengan mengirim perempuan ke suit pribadi kami dan berniat mengacaukan Ed.Untung aku yang lebih dulu sampai jadi mereka tidak punya kesempatan memanipulatif keadaan.Jangan-jangan dia di sini juga karena ingin memastikan rencananya berhasil.Sudah tahu atau belum kalau rencananya tidak berjalan dengan baik?Entahlah, dibawa ke mana dan diapakan dua wanita tadi oleh asisten suamiku.“Hallah, jaman sekarang apa yang tidak mungkin. Pemulung memakai baju mahal sudah banyak. Justru orang kaya yang sebenarnya malah berpenampilan apa adanya.” Niko me

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 436 : Hanya Istri Sopir Truk

    “Sam yang akan mengurusnya,” tukasnya setelah menelpon Sam beberapa saat yang lalu.“Aku tidak mengerti?” aku masih belum puas dengan jawaban Ed. Dia tidak menjelaskan banyak hal padaku.“Temanmu itu pasti kesal karena investornya banyak yang berpindah ke perusahaan kita. Jadi, mungkin dia marah dan ingin berbuat ulah denganku. Apalagi saat ini bisnisnya mulai tersudut dengan banyaknya korban investasi yang melapor penipuan investasi bodong itu,” jelas Ed.Dan aku memang baru mendengar hal itu setelah beberapa bulan ini sama sekali tidak memikirkan tentang kejadian itu. Pasti Ed sengaja meminta Sam membuat kacau bisnis Niko karena sudah mencoba melecehkanku. Tentang investor yang banyak berpindah ke perusahaan Lavidia aku pikir hanya trik saja dan bukannya sedang membutuhkannya.Kasihan sekali kalau benar itu terjadi. Dia baru saja bisa unjuk gigi dengan julukan crazy richnya. Istrinya yang matre itu pasti sekarang sangat kecewa padanya. Sayangnya aku sudah tidak lagi ada di group

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 435 : Kejutan(2)

    “Siapa kalian?” tanyaku pada dua wanita itu sembari berkacak pinggang. Napasku sudah naik turun dan untuk sesaat aku hampir ingin berteriak-teriak menyerang mereka. “Saya hanya disewa untuk melayani pemilik hotel ini, Anda siapa?” ujar wanita itu yang dengan berani malah bertanya balik padaku.Pria yang katanya asisten baru itu tidak berani menyela dan memilih keluar.Biarlah. Biar dia memanggil bosnya agar cepat datang ke tempat ini dan melihat bahwa aku ada di tempat di mana dia sedang menyewa dua wanita ini untuk menghiburnya.Keterlaluan dia!Apa sangat tidak tahannya hingga menyewa dua wanita ini untuk memenuhi napsunya?!“Pekerjaan kami hanya melayani pria yang sudah membayar kami. Kalaupun Anda adalah kekasih atau istrinya, tolong hargailah pekerjaan kami,” ujar wanita satunya yang malah membuat isi kepalaku bertambah semrawut.Eh. Apa dia kata?Sadar atau tidak dia ngomong seperti itu?“Mana ada seorang istri yang harus menghargai pekerjaan orang yang ingin melayani suamin

DMCA.com Protection Status