Share

19 : Penebar Fitnah

Baru keluar dari rumah, sosok di ambang pagar rendah yang terbuat dari bambu miliknya membuat Dara jenggah. Ingin rasanya dia masuk kembali ke rumah untuk menghindarinya. Dara tahu betul siapa wanita itu. Ratu gosip yang suka melebih-lebihkan ceritanya.

“Dara!” panggilnya dengan suara mendayu dan centil.

“Maaf Bu, saya buru-buru sudah terlambat,”pamit Dara. Ia menuntun sepedanya hendak keluar dari pekerangan sempit rumahnya itu.

“Cie yang kemarin baru diantar sama laki-laki tajir. Udah mulai sok jual mahal. Jadi selama ini kamu jarang kumpul dengan tetangga karena mau simpan bangkai, ya?” celetuknya yang langsung membuat Dara menghentikan langkah kaki.

“Apa maksud Ibu? Jangan suka menebar fitnah, ya. Jangan sampai mulut Anda menjadi masalah untuk Anda sendiri!” ancam Dara.

Dia sibuk dengan urusannya sendiri dari bangun hingga mau menutup mata lagi. Mana sempat Dara ngerumpi dengan ibu-ibu yang kurang kerjaan? Masalah hidupnya sendiri saja tidak karuan banyaknya.

“Semua orang di sini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status