Share

22. Tanduk yang Retak

Tanpa menunggu Mas Sandy menjawab, kulemparkan map berisi foto-foto hasil tangkapan layar kamera saat aku memergoki perselingkuhannya. Tidak hanya itu, aku juga sudah mencetak bukti tanda pembelian tiket pesawatnya ke Bali bersama Sinta dan penyewaan vila privat mewah atas namanya. Mas Sandy tidak sempat menghindar, sehingga map itu menghantam keras wajahnya sebelum jatuh berserakan di lantai.

Aku melihatnya mengerjapkan mata, mungkin antara terkejut dan marah, tapi aku tidak peduli lagi. Foto-foto yang terlempar dari map berserakan di bawah kakinya, menampilkan semua bukti yang telah kukumpulkan selama ini. Gambar dirinya dan Sinta saat turun dari taksi dan masuk ke dalam vila sambil berangkulan mesra, serta tanda terima pembayaran booking vila dan pesawat. Semuanya sudah jelas.

"Cukup, Mas! Aku udah capek pura-pura nggak tahu terus!" Suaraku menggelegar di ruang tamu yang sunyi.

"Sampai kapan kamu mau ngebodohin aku?! Sampai kapan kamu pikir aku bisa diam aja seperti orang bodoh?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status