Share

23. Keputusan yang Kuambil

Mas Sandy menatapku dengan mata yang dingin. Kontak mata kami akhirnya putus ketika dia mengalihkan pandangannya ke arah lantai. Beberapa foto yang tersebar di sana, bukti nyata dari perselingkuhannya, seakan menyuarakan kenyataan yang selama ini aku coba abaikan. Matanya berkedip sekali, lama, seperti seseorang yang sedang mencoba menelan pahitnya kenyataan, atau justru sedang menyusun kebohongan baru.

Dia menarik napas panjang, terdengar berat, sebelum akhirnya berkata dengan suara rendah yang menggema di ruangan. "Mau kamu apa sekarang?"

Seolah aku yang harus menentukan apa yang terjadi selanjutnya, seolah aku yang berada dalam posisi memiliki kontrol atas situasi ini. Namun, setelah mendengar ucapannya, aku tahu sudah tak ada yang bisa diperbaiki. Sesuatu yang begitu penting telah rusak di antara kami—dan tak ada yang mampu menyatukannya kembali.

Suara hatiku menggelegar, mendorong keluar satu kalimat yang selama ini mungkin aku tahan. Namun, dengan luka yang makin dalam, tak ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status