Share

Bab 190

Dinginnya udara menelusup masuk melalui sela-sela jendela. Menyentuh pori-pori kulit tubuh gadis yang terbaring di atas ranjang tanpa sehelai benangpun. Sedikit ia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya hingga ke dagu. Rasa malu dan berdosa meronta-ronta di dalam dada. Meskipun ia menikmati permainan yang baru saja lelaki itu lakukan kepadanya. Tidak cukup satu kali untuk membuktikan noda merah yang bercecer di atas sprei. Tapi beberapa kali lelaki bertubuh jangkung itu melakukannya. Hanya karena untuk menjawab rasa penasaran yang memburu di dalam dada.

Suara helaan nafas panjang terdengar memecah keheningan. Peluh membahasi dada lelaki yang duduk pada bibir ranjang dengan bertelanjang dada. Menyesap sebatang rokok yang menyeruakan aroma khas, menusuk pangkal hidung. Sejenak beberapa lalu wajahnya terlihat gugup dan penuh dengan penyesalan dan ia sedang berusaha untuk meredakannya.

"Maafkan aku!" suara berat itu terdengar memecah keheningan. Tidak ada sahutan dari Natasya yang lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status