Share

Bab 191

Seminggu telah berlalu. Gala menyimpan rapat rahasia itu dari Danil. Setiap pagi ia berangkat sekolah, tapi tidak untuk pergi ke sekolah. Gala sudah memutuskan untuk menyimpan beban hidupnya sendiri. Apalagi setelah tau jika hidup ayah angkatnya tidak seindah yang ia pikirkan.

"Gala, bagaian dengan sekolahmu?" ucap Danil mengalihkan tatapannya pada Gala.

Gala mengalihkan tatapannya pada lelaki yang duduk di depannya. "Baik Ayah!" balas Gala terdengar tidak bersemangat. Lalu kembali melanjutkan menyantap sarapan pagi.

"Apakah kamu sedang sakit?" Danil memperhatikan dengan seksama wajah Gala. Tidak pucat, tapi suaranya terdengar tidak bersemangat.

"Tidak!" Gala menjawab singkat seraya menggelengkan kepalanya. Tangannya terus menyendok makanan dan memasukannya ke dalam mulut.

Danil terdiam sesaat. Matanya menelisik memperhatikan Gala. Tubuh bocah lelaki itu memang sedikit kurus. Tidak segemuk saat pertama kali ia membawanya ke Jakarta.

Gala seperti tidak peduli. Ia segera menyelesaikan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status