Share

Bab 189

Pesawat yang membawa Wisnu dan Asma ke Bali sudah meninggalkan bandara beberapa saat yang lalu. Akbar dan Tuan Wisnu berjalan menuju mobil yang terparkir di luar bandara.

"Tuan Hamzah, apakah Sukma boleh tinggal di rumah?" ucap Akbar saat mobil yang membawanya telah meninggal bandara untuk mengantarkan Wisnu dan Asma pergi liburan ke Bali.

Lelaki bertubuh besar yang duduk di samping Akbar menoleh. "Apakah anda tidak sekolah hari ini?" tanya Hamzah. "Lagi pula Sukma juga harus sekolah, Dimas" imbuh Tuan Hamzah menatap pada Akbar yang tidak lain adalah Dimas.

"Tidak apa-apa, Tuan, Sukma kan bisa sekolah dari rumah," sahut Akbar bersikukuh agar Sukma tinggal di rumahnya. "Lagi pula Papa dan Ibu akan berlibur ke Bali selama dua minggu," alasan Akbar. "Jadi tidak masalah jika Sukma tinggal di rumah bersamaku."

Tuan Hamzah terdiam untuk beberapa saat dengan wajah berpikir. "Tapi Dimas, besok aku harus pergi ke Bandung untuk mengecek beberapa urusan. Aku tidak mungkin selalu menemani kamu da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status