Share

Bab 194

Gerimis lagi-lagi turun. Membuat siapa saja memilih untuk menghindar daripada harus basah terkena cairan bening yang jatuh dari langit gelap.

Gala menatap pada sepatu yang ia kenakan. Lalu mendengus berat. Baru saja sepatu itu kering karena hujan tadi pagi, kini sudah harus basah lagi.

Langit semakin gelap, karena matahari pun telah menyingsing di ujung langit barat. Tidak ada cahaya kemuning hanya ada mendung yang semakin pekat dan menyatu dengan gelap malam.

"Apakah supir ayah lupa untuk menjemput aku!" gerutu Gala pada dirinya sendiri. Wajahnya nampak berpikir sesaat.

Kegiatan sekolah memaksanya harus pulang terlambat. Sudah menjadi hal biasa untuk Gala.

Sepersekian detik Gala berpikir. Ia memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki melewati jalan rahasia. Tidak peduli seragam yang ia kenakan akan basah karena hujan. Setidaknya ia bisa tiba di rumah lebih awal. Daripada harus menunggu hingga malam di sekolah yang nampak sepi.

Bagi Gala menunggu supir pribadi Danil adalah suatu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status