Share

Bab 179

Cahaya rembulan menambah kehangatan malam yang sedang Wisnu dan Asma ciptakan. Kesunyian malam menjadi saksi indahnya malam. Saat mereka saling mereguk madunya cinta. Hingga mencapai puncak yang selama ini mereka tunggu-tunggu. Bersama memadu kasih dalam kebahagiaan yang sesungguhnya.

Dada Wisnu bergerak naik turun bersama deru nafas yang memburu. Tubuhnya tergulai lemas dengan peluh yang membahasi tubuhnya. Sungguh malam ini adalah puncak malam yang selama ini ia inginkan. Setelah sekian lama ia harus menahan perasaan itu.

Ekor mata Wisnu melirik kepada Asma yang berbaring di sampingnya. berbantalkan lengan kekarnya. Wanita itupun seperti kehabisan tenaga. Setelah pertempuran yang terjadi di antara mereka. Puas, itulah rasa yang kini sedang memenuhi dada Asma.

Wisnu membelai lembut ujung kepala Asma. Satu kata yang bisa mengisyaratkan perasaannya saat ini, lega.

Asma menoleh dengan senyuman hangat. Membalas tatapan Wisnu yang penuh binar. Cahaya remang-remang dari lampu tidur, menamb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status