Share

Bab. 92. Aku harus di hadapkan dengan kenyataan pahit

Ketika Marsya membuka ponsel, dia melihat pesan dari sang mantan suami. Dia terkejut karena Reval mengirim pesan. Marsya kemudian membuka pesan tersebut lalu membacanya.

Marsya menghela napas setelah membaca pesan tersebut. "Kenapa aku membuka blokir nomor Reval?" batin Marsya, "Ya, sudahlah tidak apa-apa. Lambat laun perasaan benciku menghilang terhadap Reval. Tidak seperti dulu lagi kalau aku melihat wajahnya aku benar-benar muak. Tapi sekarang perasaan itu sudah tidak ada. Justru aku malah mengkhawatirkan Reval. Ya, ampun kenapa dengan hatiku?" lanjut Marsya masih dengan lamunannya.

Tyas memperhatikan Marsya yang sedang melamun sambil memegang ponsel. "Kak Marsya! Kak Marsya!" panggil Tyas sambil menggerakkan badan Marsya.

Marsya terhentak kaget. "Iya, Tyas ada apa?" tanya Marsya bingung.

"Tidak ada apa-apa. Habisnya lihat Kak Marsya malah melamun," jawab Tyas, "Mikirin siapa sih, Kak? Sudah, Kak nanti malam, 'kan Mr. Garvin jemput, Kakak k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status