Share

Masak CEO Jalan Kaki?

“Pakai saja. Nggak usah banyak tanya.” Salman mendelik padaku.

Akhirnya kuraih juga kantong berisi pakaian tersebut. Semoga modelnya tidak membuatku malu ketika mengenakannya.

“Terima kasih,” ucapku sungkan.

“Ingat, ya. Kamu harus sudah selesai berganti baju ketika aku kembali ke sini dan kita siap untuk berangkat.” Salman kembali memperingatiku.

Aku mengangguk pelan menyanggupi, sementara kedua anakku sudah berpegangan pada Salman. Pekerjaanku mengantar mereka sudah sepenuhnya diambil alih Salman.

“Kita berangkat sekarang?” Salman beralih pada anak-anakku. Wajahnya yang semula serius ketika berbicara padaku berubah ceria ketika berhadapan dengan dua bocah itu. Memang pintar sekali Salman mengambil hati mereka.

“Ayo.” Serempak Ayuni dan Rafni menjawab.

Aku kira mereka akan pergi begitu saja tanpa berpamitan serta bersalaman denganku. Tapi, ucapan Salman kemudian membuat senyum kembali merekah di bibirku.

“Salim dulu dong sama mama,” ujar Salman mengurai pegangan tangannya pada dua b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status