Share

Bangkai Tikus Berlumuran Darah

“Ada apa?” Dalam satu gerakan cepat, Salman sudah menghambur ke dekatku.

Dia berjinjit mendekati kursi kerja yang aku tunjuk. Di atasnya terdapat kotak, di dalamnya terlihat sesuatu yang membuat bulu kudukku meremang.

“Apa itu? Kenapa berlumuran darah begitu?” tanyaku penasaran.

Meski takut, tapi aku tetap mengintip dari balik punggung Salman.

“Ini ... bangkai tikus yang di lumuri darah.” Salman mengangkat sesuatu yang mengerikan itu, darahnya menetes ketika Salman mengangkat buntang tersebut. Tapi dia tidak terlihat jijik ataupun takut.

“Astaghfirullahal'azim! Siapa yang tega menarohnya di sana?” pekikku syok. Jelas ini sebuah bentuk kejahatan.

“Sudah pasti seseorang yang tidak menyukai kamu sebagai CEO baru,” gumam Salman sembari mengamati isi dari kotak di atas kursi itu. Mana tahu ada surat ancaman atau semacamnya.

“Cepat buang sana! Ngeri kali ih.” Aku bergidik melihat Salman mengaduk-aduk kotak yang dilumuri darah itu.

Pikiranku langsung teringat pada Yuni atau Mas Agus yang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status