Share

5. Ingatan Orion (2)

Penulis: Skyler Artemis
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-15 23:15:26

Orion membuka kedua matanya. Langit-langit warna putih di atas sana adalah hal pertama yang Orion lihat ketika ia bangun. Aroma disinfektan yang menyengat menguar di udara —aromanya yang begitu ia kenal menusuk hidung dan membuat Orion mengernyitkan keningnya untuk sesaat. Dia benci aroma disinfektan karena bau tersebut mengingatkannya pada ingatan yang ia kubur rapat-rapat dan ingin dilupakan.

Setelah menarik napas dalam-dalam, Orion bangkit dari posisi berbaringnya di atas ranjang rumah sakit. Selimut warna putih yang menutupi tubuhnya merosot ke bawah dan jatuh ke pangkuannya ketika Orion bangkit. Dia mengedarkan matanya ke seluruh penjuru ruangan untuk sesaat, di sana Orion tidak menemukan sesuatu yang spesial —hanya perabotan dasar kamar rumah sakit dan warna putih yang monoton. Sesaat kemudian, Orion kembali memejamkan mata, lalu dia menekan keningnya perlahan dengan pangkal telapak tangan kanan.

“Ingatan anak ini begitu mengesankan,” gumam Orion kepada dirinya sendiri dan si pemilik tubuh yang ia gunakan. Walaupun Orion tahu kalau roh si pemilik tubuh yang dia gunakan sudah tidak ada di dunia ini, Orion tetap ingin memberikan pujian tersebut padanya.

Setelah menurunkan tangannya, Orion kembali membuka mata, lalu dia menyandarkan punggungnya pada tumpukan bantal yang sudah ia susun sedemikian rupa di belakang. Ekspresi penuh kecemburuan tampak di wajah tampan Orion sebelum dia menghela napas untuk kedua kalinya.

“Anak ini memiliki kehidupan yang sederhana dan bahagia, aku benar-benar iri dengannya,” ungkap Orion dalam hati.

Berbicara mengenai kehidupan “Orion Black” yang Orion cemburui, ketika dirinya berada dalam ambulans yang mengangkutnya tadi, Orion berhasil mendapatkan ingatan si pemilik tubuh asli. Karena jumlahnya yang begitu besar dan terbuka secara bersamaan, Orion yang sebenarnya memiliki kekuatan mental besar merasakan pandangannya menggelap sampai tidak sadarkan diri setelah menerimanya. Ketika terbangun, Orion sudah berada di kamar rumah sakit dengan tangan yang terhubung selang infus.

Orion tidak tahu sudah berapa lama dirinya tidak sadarkan diri. Dalam jangka waktu itu pula, Orion menyortir semua ingatan yang diterimanya, dan dari sana akhirnya Orion mengetahui beberapa informasi mengenai cerita “Orion Black” beserta informasi mengenai dunia ini.

Dari ingatan yang diterimanya, “Orion Black” memiliki kehidupan yang sederhana. Dia remaja biasa yang tinggal di Desa Burton bersama neneknya. Setelah berhasil menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi di kota, si pemilik tubuh asli diajak oleh beberapa teman sekelasnya ke Desa Elk untuk berjalan-jalan, dan tanpa disadarinya ia bersama teman-temannya itu masuk dalam portal dungeon.

Karena si pemilik tubuh asli adalah orang biasa dan tidak memiliki superpower, tentu dia tidak bisa melawan monster ganas seperti manusia serigala. Akhirnya dalam sekali serang si pemilik tubuh tewas. Tidak berselang lama setelah itu, jiwa Orion dari dunia lain datang dan masuk ke dalam tubuhnya yang sudah tidak bernyawa itu.

“Dia sangat bodoh sampai mau saja diajak masuk ke dungeon oleh teman-temannya. Aku ragu orang-orang itu pantas disebut sebagai teman, mereka tentu tahu kalau anak ini tidak memiliki superpower, namun mereka masih mengajaknya masuk ke dungeon.” Orion menggelengkan kepala. Dia semakin yakin kalau orang-orang yang mengajak si pemilik tubuh asli ke dungeon lebih mirip seperti musuh dalam selimut.

 Si pemilik tubuh asli sangat lugu dan polos. Tidak heran kalau dia mudah untuk dibodohi oleh orang-orang itu.

Walaupun “Orion Black” merupakan orang biasa yang tidak memiliki superpower dan juga terkesan lugu, dia bukanlah orang bodoh seperti yang Orion katakan barusan. Di sekolahnya, “Orion Black” merupakan murid yang pintar, dia selalu menempati peringkat pertama dan juga menjadi kebanggaan sekolahnya. Banyak orang-orang yang iri terhadap dirinya. Dia tampan, tinggi, pintar, dan berbakat. Apabila “Orion Black” memiliki superpower, sudah dipastikan hidupnya akan semakin sempurna. “Orion Black” hanya kurang pengalaman saja.

“Mereka harus bersyukur karena tewas diterkam oleh manusia serigala di dungeon dan tidak bertemu denganku.” Orion berbeda dengan si pemilik tubuh asli, dia bukanlah orang yang akan tinggal diam ketika orang lain mencari masalah dengannya.

Berbicara mengenai kekuatan superpower, Orion juga menemukan sedikit informasi mengenai dunia ini dari ingatan yang didapatkannya. Fenomena kemunculan superpower dan hal-hal berbau supernatural sudah terjadi sejak seratus tahun lalu, pada saat itu tiba-tiba saja energi spiritual di Bintang Biru bangkit, lalu kekacauan yang besar terjadi. Banyak orang yang membangkitkan kekuatan supernatural mereka. Namun, sebelum mereka merasa bahagia karena memiliki superpower, dungeon ikut muncul bersama dengan monster yang dibawanya.

“Keadaan seratus tahun yang lalu pasti kacau sekali.” Orion mengomentari informasi yang ia dapatkan dari ingatan si pemilik tubuh asli.

Walaupun kekacauan terjadi terus-menerus akibat kemunculan dungeon di mana-mana, seratus tahun bukanlah waktu yang singkat bagi manusia untuk bisa beradaptasi. Mereka mulai bisa mengontrol superpower yang dimiliki untuk melawan monster dan menutup portal dungeon, dalam seratus tahun itu pula sistem Hunter pun muncul.

Mereka yang diketahui mampu membangkitkan superpower bisa mengetes level superpower yang dimiliki dan mendapatkan lisensi Hunter di asosiasi Hunter nasional atau NTH (National Therondia Hunter). NTH sendiri merupakan asosiasi Hunter yang langsung berada di bawah pengawasan pemerintah di negara ini, organisasi tersebut menaungi semua Hunter dan juga mengawasi kegiatan supernatural —munculnya dungeon dan monster— di Therondia.

Orang-orang berpakaian hitam yang Orion temui ketika keluar dari dungeon adalah Hunter yang bekerja untuk NTH. Tidak heran mereka sangat profesional, mereka sudah terbiasa mengontrol kasus seperti itu.

Tok… tok… tok…

Ketukan pintu dari luar mencuri perhatian Orion. Sebelum Orion memberikan izin bagi si pengetuk pintu untuk masuk, si pengetuk pintu sudah terlebih dahulu membuka pintu dan masuk ke dalam. Salah satu dari dua orang yang masuk adalah pria berpakaian hitam yang Orion kenal sebagai ketua grup Hunter yang dia temui di Desa Elk, sementara satunya lagi Orion belum pernah melihatnya.

“Tuan Black, aku mendengar dari paramedis kalau kau sempat pingsan dan dirawat di ruangan ini. Bagaimana keadaanmu sekarang?” tanya si ketua dengan kalem.

Si ketua grup Hunter itu masih mengenakan jas standar berwarna hitam yang lengkap dengan dasi terikat di leher dan sepatu kulit warna senada. Dia begitu rapi, sangat mirip seperti karyawan kantoran yang akan menghadiri seminar. Sama seperti si ketua grup Hunter, orang yang mengikutinya juga mengenakan pakaian serupa, bedanya orang ini juga memakai kacamata hitam untuk menutupi matanya.

Dalam hati Orion bertanya-tanya, apakah NTH memiliki peraturan mengharuskan anggotanya mengenakan pakaian hitam dan formal seperti ini. Sedikit terkesan dengan ide lucu yang muncul dalam benaknya, Orion pun menepis hal itu setelahnya.

“Aku baik-baik saja. Setelah beristirahat untuk beberapa waktu, kondisiku sudah jauh lebih mendingan ketimbang sebelumnya,” balas Orion. Senyuman kecil bertengger di bibir tipisnya.

“Dibandingkan dengan Hunter Welsh, kondisimu memang terlihat jauh lebih baik,” ungkap si ketua grup Hunter. Dia dan rekannya mengambil tempat duduk di samping ranjang rumah sakit tempat Orion berada.

“Bagaimana dengan keadaan Harry?” tanya Orion berikutnya.

Hunter Welsh yang dimaksud oleh si ketua grup Hunter adalah Harry. Orion ingat Harry pernah mengatakan kalau dirinya merupakan Hunter level C. Sepertinya Harry juga dirawat di rumah sakit yang sama dengan Orion.

“Kami baru saja menjenguk Hunter Welsh di kamarnya, namun sampai sekarang dia belum siuman. Menurut dokter yang merawatnya, Hunter Welsh kehilangan banyak darah dan ada beberapa organ dalam tubuhnya terluka, sehingga dia membutuhkan waktu untuk sembuh total.” Rekan si ketua grup Hunter menjawab pertanyaan Orion.

Pria itu kembali melanjutkan perkataannya, “Beruntungnya teknologi medis era sekarang jauh lebih canggih bila dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Setidaknya dengan kondisi Hunter Welsh sekarang, dia hanya membutuhkan waktu seminggu untuk bisa sembuh dan keluar dari rumah sakit.”

Orion mengangguk. Kondisi teknologi di Bintang Biru jauh lebih canggih apabila dibandingkan dengan teknologi di dunia asal Orion, termasuk perkembangan ilmu medis —yang bahkan bisa mengobati sakit kronis seperti kanker. Kemungkinan besar, berkembangnya teknologi dan internet yang begitu pesat di Bintang Biru berkaitan erat dengan bangkitnya energi spiritual.

Si ketua grup Hunter berdehem. Suaranya tersebut sukses mengalihkan perhatian Orion, membuat pemuda itu memfokuskan matanya kepada dua orang Hunter dari NTH tersebut. Orion mengedipkan mata, senyuman kecil yang bertengger di bibirnya kini berubah datar, bersamaan dengan itu, ekspresi di wajah tampan Orion menjadi lebih kalem dan juga tertutup.

“Karena pada waktu itu kau dan Hunter Welsh baru saja keluar dari dungeon serta dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan, kami memutuskan untuk menundanya sampai menunggu kalian baikan.” Si ketua grup Hunter memulai pembicaraannya. Ekspresi yang terpatri di wajahnya begitu serius, membuat pria itu tampak sedikit lebih menyeramkan dengan bekas luka lama yang membentuk garis diagonal di wajahnya.

“Sebelumnya aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Aku James, Hunter kelas B dari NTH yang ditugaskan untuk mengawasi dan menjaga portal dungeon yang muncul di Desa Elk,” lanjut si ketua grup Hunter —James.

“Dungeon di Desa Elk muncul empat hari yang lalu. Berdasarkan analisa yang pihak NTH lakukan, dungeon tersebut masuk dalam klasifikasi kelas E yang seharusnya tidak berbahaya. Tiga hari yang lalu, sebuah tim yang dibentuk oleh Hunter senior Kelas B meminta izin kepada pihak NTH untuk melakukan eksplorasi ke dalam dungeon. Ada seratus orang dalam tim yang dibentuk dan mereka akan masuk ke dungeon sehari kemudian.”

“Hunter Welsh berada dalam daftar Hunter yang ikut dalam ekspedisi ini. Namun, kau —Orion Black, kami tidak menemukan namamu dalam daftar Hunter yang seharusnya mengikuti ekspedisi ini. Bahkan, kau juga tidak memiliki lisensi Hunter maupun terdaftar sebagai pengguna superpower. Namamu tidak tercantum dalam database Hunter di NTH. Lalu, bagaimana kau bisa ikut masuk dalam dungeon bersama tim ekspedisi?” Suara James yang kalem namun tegas pada saat yang sama menggema dalam kamar.

Dua pasang mata mendelik ke arah Orion, mereka tidak membiarkan ada celah sedikit pun yang luput dari pengawasan.

Bab terkait

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   6. Setengah Benar

    Setelah pertanyaan itu dilontarkan oleh James, Orion yang menjadi pusat perhatian dari kedua Hunter tidak menunjukkan ekspresi apapun selain ketenangan yang sedari tadi terpasang di wajah tampannya. Bahkan, rasa gugup tidak ditemukan di sana, seolah-olah orang yang mendapat interogasi dari James bukanlah dirinya.Rekan James memberikan tatapan penuh tanda tanya kepada Orion —yang tentunya tidak ditanggapi dengan serius oleh Orion.Berada di rumah sakit dengan tangan yang masih terhubung dengan selang infus, seharusnya membuat sosok Orion terlihat begitu lemah di mata kebanyakan orang. Akan tetapi, sosok pemuda itu tidak menunjukkan apapun yang mencerminkan kelemahan. Sepasang mata emerald miliknya berkilat, bibirnya pun juga menyunggingkan senyum yang penuh akan kedamaian. Ketimbang sosok yang lemah, Orion lebih mirip seperti singa yang tengah beristirahat dengan kemalasan yang terulas di setiap gerakannya.“Pada waktu itu aku diajak ke sebuah tempat oleh sekelompok teman setelah ujia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   7. Spekulasi Yang Orion Miliki

    PRANG…Bola kristal yang dipegang oleh Orion pecah. Kejadian itu begitu tiba-tiba, bahkan Orion sendiri tidak menyangka kalau hal seperti ini akan terjadi, padahal ia hanya menyalurkan sedikit dari energi spiritualnya ke bola kristal untuk mengetes superpower yang dimilikinya. Namun, siapa yang menyangka kalau bola kristal tidak bisa menerima energi spiritual yang Orion miliki dan malah meledak ketika menerima energi spiritual yang disalurkan.Overload. Mata Orion menyiratkan pemahaman yang baru saja terbesit dalam benaknya.Sepertinya kekuatanku jauh lebih besar dan domineering dari perkiraanku sebelumnya, pikir Orion dalam hati.Keningnya mengernyit sesaat, hatinya mendesah kecil, dan ada perasaan sedikit menyesal muncul dalam dirinya. Orion tidak bisa mengetahui apakah tubuhnya ini mampi membangkitkan superpower atau tidak karena bola kristal yang digunakan untuk mengetesnya pecah. Akan tetapi, melihat hasil —bola kristal yang pecah— yang didapatkan saat Orion menyalurkan energi sp

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   8. Toko Misterius

    [Saldo Anda berjumlah $200 di rekening. Terima kasih sudah menggunakan layanan Bank kami.]Pesan singkat yang diterima oleh Orion membuatnya ingin mengelus dada. Dia kembali menghitung jumlah nol yang tertera dalam rekeningnya, dan sebanyak apapun ia melakukannya, nominal yang ada di rekeningnya tidak akan berubah. Orion mencelos dalam hati, dari seorang yang kaya raya kini ia menjadi orang miskin dengan saldo hanya 200 dollar di rekeningnya. Apabila teman-teman Orion di dunia asalnya mengetahui hal ini, sudah pasti mereka akan menertawainya.“Bahkan 200 dollar saja tidak bisa digunakan untuk membayar kamar rumah sakit. Beruntungnya pihak NTH mau menanggung biaya pengobatan, semua ini sudah termasuk dalam biaya asuransi ketika masuk dungeon,” gumam Orion kepada dirinya.Walaupun Orion merasa tidak puas dengan nominal dalam rekeningnya yang sekarang, dia tidak menyalahkan si pemilik tubuh asli karena terlahir dalam keluarga yang pas-pasan. Dari ingatan yang Orion dapatkan, si pemilik tu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   9. Serangan Dari Balik Kabut

    Kilat kembali muncul, lebih dari dua kali dalah hitungan kurang dari lima menit. Ruangan yang awalnya gelap karena terabaikan selama bertahun-tahun dan minimnya penerangan pun menjadi terang beberapa kali —berkedap-kedip akibat cahaya kilat yang menyambar. Siluet Orion yang berdiri di depan tiga duri raksasa menancap di dinding terlihat sedikit jelas, sosok tingginya masih diam bergeming di sana, tatapan matanya yang fokus berkilat dalam kegelapan.Sosoknya yang begitu tenang tersebut bergerak sesaat. Orion menoleh ke belakang. Matanya fokus pada sesuatu yang ada di balik kabut tebal.Kabut tebal yang diselimuti oleh rintikan hujan lebat di luar sana membuat jarak pandang sangat terbatas, mereka tidak akan bisa melihat apa yang ada di luar, bahkan apabila ada makhluk berbahaya yang mengintai dari luar mereka tidak akan mengetahuinya. Dalam artian lain, tempat di mana Orion berada menjadi sangat terisolisir akibat hujan deras yang melanda di sana.Orion merasakannya. Pandangan itu sang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   10. Kembali Ke Desa Burton

    “Apakah lokasinya benar berada di sini?” Seorang pria turun dari mobil yang dikendarainya, hujan deras yang mengguyur tempat itu langsung membuatnya basah kuyup di sekujur tubuh. Namun, tanpa ada kepedulian sedikit pun ia membiarkan air hujan mengguyur tubuhnya seraya mengedarkan mata ke sekeliling.Bangku depan mobil ikut terbuka setelahnya. Lalu, sebuah payung terbuka sebelum seseorang turun dari dalam mobil di bawah perlindungan payung tersebut. Orang yang turun itu merupakan seorang wanita cantik, rambutnya yang merah menyala begitu ikal dan bergelombang. Pakaiannya seksi dan sedikit terbuka, sepatu boot warna hitam memeluk kedua kaki panjangnya, dan ia juga mengenakan kacamata hitam yang membingkai wajahnya untuk menyembunyikan sepasang mata tajam dari luar.“Aku tidak menyukai cuaca suram seperti ini,” keluh sang wanita. Dia berjalan menghampiri pria yang kini dari ujung kaki sampai rambut telah basah kuyup. “Kalau bukan karena laporan monster yang muncul di tempat ini, aku tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   11. Nenek Orion, Mariana Black

    Mereka berdua berdiri di depan tirai medis yang menyelubungi sebuah ruangan kecil, ruangan itu adalah tempat di mana nenek Orion saat ini tengah dirawat. Apabila beberapa waktu lalu Dokter Ryan masih memiliki ekspresi penuh senyum —serta memiliki niatan untuk bercanda ketika bertemu dengan Orion, kini ekspresi wajahnya penuh akan keseriusan.Orion yang berdiri di depannya bergeming di tempat. Sepasang mata hijau emerald yang cemerlang milik sang pemuda terlihat datar, tidak ada emosi kecil yang tersirat pada wajah tampan Orion. Dia begitu tenang.Melihat keseriusan sang dokter, Orion bisa menebak kalau kondisi Mariana Black bisa dikatakan sangat serius, dan semua ini berdasarkan analisa seorang pengguna superpower tipe penyembuh dengan kelas B.“Kau lihat nenekmu terlebih dahulu, kemudian kau bisa menemuiku di ruangan depan setelahnya. Aku akan memberitahumu kondisi Mariana yang sebenarnya,” kata Dokter Ryan, dia tidak langsung menjawab permintaan yang Orion berikan padanya beberapa wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   12. Kelas Mistik— "Alkemi Untuk Idiot"

    Orion menurunkan matanya. Cahaya lampu yang berpendar di atas menciptakan silhuet dan membuat bayangan kecil menyelimuti sebagian wajah Orion, membuat ekspresi yang terpatri di wajah tampan pemuda itu samar-samar dan hampir tidak bisa terlihat.Hening menyelimuti keduanya. Baik Orion maupun Dokter Ryan tidak membuka mulut untuk memecah keheningan di sana, terutama setelah ucapan yang Dokter Ryan lontarkan sebelumnya menjadi penyebab hal ini terjadi.“Ah…” Bibir Orion terbuka sedikit, suara kecil keluar dari mulutnya sebagai balasan kecil.Seraya memiringkan sedikit kepalanya, Orion menatap sosok Dokter Ryan dengan mata yang setengah terbuka. Ekspresinya kalem, emosinya tidak terbaca, dan dia terlihat mirip dengan buku misteri yang tidak bisa ditebak apa jawabannya. Dokter Ryan selaku satu-satunya ‘penonton’ merasakan tangannya gatal, dia ingin menguak tabir misteri yang bernama Orion Black ini.“Aku tidak menyangka kalau kondisi Nenek begitu serius,” ujarnya. Dia mengetuk-ngetukkan jar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   1. Manusia Serigala Di Bawah Bulan

    “AAAOOOOO…”Lolongan panjang terdengar di sana. Suaranya melengking dan juga keras, begitu memekakkan telinga serta memecahkan kesunyian di tengah malam. Suara gemerisik dari dahan pohon yang bergoyang ikut terdengar, bau anyir darah yang pekat juga menambah rasa seram dan membuat bulu kuduk siapapun bisa berdiri karena ngeri.Pemandangan itu mirip seperti pemandangan horor yang mencekam.“AAHH…. TOLONG…! JANGAN BUNUH DIRIKU…!” Seorang laki-laki yang tubuhnya bersimbah darah memohon untuk tidak dibunuh. Wajah pria itu pucat pasi, darah yang mengucur hebat dari kening membasahi area pipi kanannya. Ia kehilangan banyak darah, akan tetapi karena keinginannya untuk tetap hidup membuat pria itu terus bergerak, menjauh dari bahaya yang ada di depan mata.Sang pria terus merayap, kaki kanannya yang putus memaksanya untuk bergerak menggunakan kedua tangan. Ia mencoba untuk pergi menjauh, membuat jarak dirinya dengan bahaya yang mengancam itu bertambah jauh. Pergerakan sang pria terbatas, kedu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11

Bab terbaru

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   12. Kelas Mistik— "Alkemi Untuk Idiot"

    Orion menurunkan matanya. Cahaya lampu yang berpendar di atas menciptakan silhuet dan membuat bayangan kecil menyelimuti sebagian wajah Orion, membuat ekspresi yang terpatri di wajah tampan pemuda itu samar-samar dan hampir tidak bisa terlihat.Hening menyelimuti keduanya. Baik Orion maupun Dokter Ryan tidak membuka mulut untuk memecah keheningan di sana, terutama setelah ucapan yang Dokter Ryan lontarkan sebelumnya menjadi penyebab hal ini terjadi.“Ah…” Bibir Orion terbuka sedikit, suara kecil keluar dari mulutnya sebagai balasan kecil.Seraya memiringkan sedikit kepalanya, Orion menatap sosok Dokter Ryan dengan mata yang setengah terbuka. Ekspresinya kalem, emosinya tidak terbaca, dan dia terlihat mirip dengan buku misteri yang tidak bisa ditebak apa jawabannya. Dokter Ryan selaku satu-satunya ‘penonton’ merasakan tangannya gatal, dia ingin menguak tabir misteri yang bernama Orion Black ini.“Aku tidak menyangka kalau kondisi Nenek begitu serius,” ujarnya. Dia mengetuk-ngetukkan jar

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   11. Nenek Orion, Mariana Black

    Mereka berdua berdiri di depan tirai medis yang menyelubungi sebuah ruangan kecil, ruangan itu adalah tempat di mana nenek Orion saat ini tengah dirawat. Apabila beberapa waktu lalu Dokter Ryan masih memiliki ekspresi penuh senyum —serta memiliki niatan untuk bercanda ketika bertemu dengan Orion, kini ekspresi wajahnya penuh akan keseriusan.Orion yang berdiri di depannya bergeming di tempat. Sepasang mata hijau emerald yang cemerlang milik sang pemuda terlihat datar, tidak ada emosi kecil yang tersirat pada wajah tampan Orion. Dia begitu tenang.Melihat keseriusan sang dokter, Orion bisa menebak kalau kondisi Mariana Black bisa dikatakan sangat serius, dan semua ini berdasarkan analisa seorang pengguna superpower tipe penyembuh dengan kelas B.“Kau lihat nenekmu terlebih dahulu, kemudian kau bisa menemuiku di ruangan depan setelahnya. Aku akan memberitahumu kondisi Mariana yang sebenarnya,” kata Dokter Ryan, dia tidak langsung menjawab permintaan yang Orion berikan padanya beberapa wa

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   10. Kembali Ke Desa Burton

    “Apakah lokasinya benar berada di sini?” Seorang pria turun dari mobil yang dikendarainya, hujan deras yang mengguyur tempat itu langsung membuatnya basah kuyup di sekujur tubuh. Namun, tanpa ada kepedulian sedikit pun ia membiarkan air hujan mengguyur tubuhnya seraya mengedarkan mata ke sekeliling.Bangku depan mobil ikut terbuka setelahnya. Lalu, sebuah payung terbuka sebelum seseorang turun dari dalam mobil di bawah perlindungan payung tersebut. Orang yang turun itu merupakan seorang wanita cantik, rambutnya yang merah menyala begitu ikal dan bergelombang. Pakaiannya seksi dan sedikit terbuka, sepatu boot warna hitam memeluk kedua kaki panjangnya, dan ia juga mengenakan kacamata hitam yang membingkai wajahnya untuk menyembunyikan sepasang mata tajam dari luar.“Aku tidak menyukai cuaca suram seperti ini,” keluh sang wanita. Dia berjalan menghampiri pria yang kini dari ujung kaki sampai rambut telah basah kuyup. “Kalau bukan karena laporan monster yang muncul di tempat ini, aku tidak

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   9. Serangan Dari Balik Kabut

    Kilat kembali muncul, lebih dari dua kali dalah hitungan kurang dari lima menit. Ruangan yang awalnya gelap karena terabaikan selama bertahun-tahun dan minimnya penerangan pun menjadi terang beberapa kali —berkedap-kedip akibat cahaya kilat yang menyambar. Siluet Orion yang berdiri di depan tiga duri raksasa menancap di dinding terlihat sedikit jelas, sosok tingginya masih diam bergeming di sana, tatapan matanya yang fokus berkilat dalam kegelapan.Sosoknya yang begitu tenang tersebut bergerak sesaat. Orion menoleh ke belakang. Matanya fokus pada sesuatu yang ada di balik kabut tebal.Kabut tebal yang diselimuti oleh rintikan hujan lebat di luar sana membuat jarak pandang sangat terbatas, mereka tidak akan bisa melihat apa yang ada di luar, bahkan apabila ada makhluk berbahaya yang mengintai dari luar mereka tidak akan mengetahuinya. Dalam artian lain, tempat di mana Orion berada menjadi sangat terisolisir akibat hujan deras yang melanda di sana.Orion merasakannya. Pandangan itu sang

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   8. Toko Misterius

    [Saldo Anda berjumlah $200 di rekening. Terima kasih sudah menggunakan layanan Bank kami.]Pesan singkat yang diterima oleh Orion membuatnya ingin mengelus dada. Dia kembali menghitung jumlah nol yang tertera dalam rekeningnya, dan sebanyak apapun ia melakukannya, nominal yang ada di rekeningnya tidak akan berubah. Orion mencelos dalam hati, dari seorang yang kaya raya kini ia menjadi orang miskin dengan saldo hanya 200 dollar di rekeningnya. Apabila teman-teman Orion di dunia asalnya mengetahui hal ini, sudah pasti mereka akan menertawainya.“Bahkan 200 dollar saja tidak bisa digunakan untuk membayar kamar rumah sakit. Beruntungnya pihak NTH mau menanggung biaya pengobatan, semua ini sudah termasuk dalam biaya asuransi ketika masuk dungeon,” gumam Orion kepada dirinya.Walaupun Orion merasa tidak puas dengan nominal dalam rekeningnya yang sekarang, dia tidak menyalahkan si pemilik tubuh asli karena terlahir dalam keluarga yang pas-pasan. Dari ingatan yang Orion dapatkan, si pemilik tu

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   7. Spekulasi Yang Orion Miliki

    PRANG…Bola kristal yang dipegang oleh Orion pecah. Kejadian itu begitu tiba-tiba, bahkan Orion sendiri tidak menyangka kalau hal seperti ini akan terjadi, padahal ia hanya menyalurkan sedikit dari energi spiritualnya ke bola kristal untuk mengetes superpower yang dimilikinya. Namun, siapa yang menyangka kalau bola kristal tidak bisa menerima energi spiritual yang Orion miliki dan malah meledak ketika menerima energi spiritual yang disalurkan.Overload. Mata Orion menyiratkan pemahaman yang baru saja terbesit dalam benaknya.Sepertinya kekuatanku jauh lebih besar dan domineering dari perkiraanku sebelumnya, pikir Orion dalam hati.Keningnya mengernyit sesaat, hatinya mendesah kecil, dan ada perasaan sedikit menyesal muncul dalam dirinya. Orion tidak bisa mengetahui apakah tubuhnya ini mampi membangkitkan superpower atau tidak karena bola kristal yang digunakan untuk mengetesnya pecah. Akan tetapi, melihat hasil —bola kristal yang pecah— yang didapatkan saat Orion menyalurkan energi sp

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   6. Setengah Benar

    Setelah pertanyaan itu dilontarkan oleh James, Orion yang menjadi pusat perhatian dari kedua Hunter tidak menunjukkan ekspresi apapun selain ketenangan yang sedari tadi terpasang di wajah tampannya. Bahkan, rasa gugup tidak ditemukan di sana, seolah-olah orang yang mendapat interogasi dari James bukanlah dirinya.Rekan James memberikan tatapan penuh tanda tanya kepada Orion —yang tentunya tidak ditanggapi dengan serius oleh Orion.Berada di rumah sakit dengan tangan yang masih terhubung dengan selang infus, seharusnya membuat sosok Orion terlihat begitu lemah di mata kebanyakan orang. Akan tetapi, sosok pemuda itu tidak menunjukkan apapun yang mencerminkan kelemahan. Sepasang mata emerald miliknya berkilat, bibirnya pun juga menyunggingkan senyum yang penuh akan kedamaian. Ketimbang sosok yang lemah, Orion lebih mirip seperti singa yang tengah beristirahat dengan kemalasan yang terulas di setiap gerakannya.“Pada waktu itu aku diajak ke sebuah tempat oleh sekelompok teman setelah ujia

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   5. Ingatan Orion (2)

    Orion membuka kedua matanya. Langit-langit warna putih di atas sana adalah hal pertama yang Orion lihat ketika ia bangun. Aroma disinfektan yang menyengat menguar di udara —aromanya yang begitu ia kenal menusuk hidung dan membuat Orion mengernyitkan keningnya untuk sesaat. Dia benci aroma disinfektan karena bau tersebut mengingatkannya pada ingatan yang ia kubur rapat-rapat dan ingin dilupakan.Setelah menarik napas dalam-dalam, Orion bangkit dari posisi berbaringnya di atas ranjang rumah sakit. Selimut warna putih yang menutupi tubuhnya merosot ke bawah dan jatuh ke pangkuannya ketika Orion bangkit. Dia mengedarkan matanya ke seluruh penjuru ruangan untuk sesaat, di sana Orion tidak menemukan sesuatu yang spesial —hanya perabotan dasar kamar rumah sakit dan warna putih yang monoton. Sesaat kemudian, Orion kembali memejamkan mata, lalu dia menekan keningnya perlahan dengan pangkal telapak tangan kanan.“Ingatan anak ini begitu mengesankan,” gumam Orion kepada dirinya sendiri dan si pe

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   4. Ingatan Orion (1)

    Berpuluh-puluh pasang mata mengarah pada sosok Orion dan Harry yang barusan keluar dari pintu dungeon. Tatapan yang mengarah pada mereka berdua mencerminkan banyak emosi yang bercampur aduk. Sedih, marah, kecewa, serta penuh tidak terima menjadi satu. Deru tangis yang berasal dari warga sipil yang kehilangan anggota keluarganya dalam dungeon pun kembali pecah. Suaranya begitu berisik.Kekacauan terjadi. Tidak sedikit dari mereka semakin ingin bergerak mendekat —memaksa barikade yang dibentuk oleh grup orang berpakaian hitam mundur dan memberikan jalan kepada mereka. Yang mereka lakukan tentu akan berhasil kalau bukan karena orang-orang berpakaian serba hitam yang menjaga portal dungeon sangat kuat dan memaksa mereka untuk diam di tempat. Orang-orang berpakaian hitam melindungi dua remaja laki-laki itu di belakang tubuh mereka.“Katakan padaku… apakah kau melihat ayahku? Katakan padaku?!!!”“Aku ingin kakakku kembali. Kumohon, Tuan muda, beritahu kami kebenarannya!”Teriakan demi teria

DMCA.com Protection Status