Beranda / Fantasi / Dewa Iblis Gerbang Neraka / Kesombongan Dewa Bandit

Share

Kesombongan Dewa Bandit

Penulis: Bebby
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-06 21:47:59

Pertemuan Dewa Dunia Persilatan berlangsung di tempat Dewa Bandit yang memiliki bangunan mewah di pusat Kota Pendekar.

Seluruh peserta masing-masing diberi satu kamar penginapan di Paviliun Lotus khusus untuk tamu. Untuk Dewa Mabuk dan Kui Long, masing-masing menempati satu kamar. Demikian juga dengan Dewa Dunia Persilatan lainnya.

"Aku melihat kalau kalian masing-masing telah membawa murid utama kalian yang akan menjadi penerus kita di dunia persilatan. Mohon maaf, aku belum bisa menampilkan muridku karena dia sedang berada di tempat lain!" ujar Dewa Bandit di tengah pertemuan ini.

"Bagaimana dengan Dewa Iblis Gerbang Neraka? Apa kita harus membvurunya untuk Kaisar Qing?" tanya Dewa Raja yang seharusnya menjadi tuang rumah di Daerah Tengah ini.

"Jangan menganggap terlalu tinggi penjahat itu! Dia itu bukan dewa ... bukan juga pendekar atau kulrtivator! Dia hanyalah pengecut yang mati mengenaskan karena kebodohan dirinya sendiri!" sahut Dewa Bandit.

Inilah yang dikhawatirkan oleh Dewa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Kekalahan Memalukan

    Kui Long tetap bersikukuh melawan Dewa Bandit Huang Shan karena merasa tersinggung oleh ucapan salah satu Dewa Persilatan ini kalau Dewa Iblis Gerbang Neraka adalah seorang penjahat, padahal penjahat sebenarnya adalah Dewa Bandit yang memiliki pasukan bandit bernama Bandit Pendekar."Kamu bukan guruku jadi kamu tidak berhak mengajariku! Guruku hanya Master Kong Ming saja yang ilmu silatnya lebih hebat daripada dirimu!" sindir Kui Long.Wajah Huang Shan langsung menjadi merah mendengar ucapan Kui Long. Tidak adayang seberani anak muda menghinanya habis-habisan.Dewa Bandit ini langsung melompat dari tempatnya menuju ke tempat Kui Long. Tanpa peringatan apa-apa langsung menyerang pemuda ini.Kui Long berhasil menghindar serangan pertama, tapi Dewa Bandit ini langsung menyerang dengan serangan kedua tanpa memberi kesempatan pemuda ini untuk menghindar, Dewa Bandit yang melihat bahayanya serangan Dewa Bandit ini tidak bisa berbuat banyak, karena kalau diamaju menyerang Huang Shan, itulah

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Balas Dendam

    Pertemuan Dewa Persilatan diadakan tanpa kehadiran Dewa Bandit yang terluka.Semua Dewa Persilatan terlihat kagum dengan keberanian dan kehebatan Kui Long mengatasi kesombongan Dewa Bandit walaupun mereka tidak terang-terangan memuji tindakan Dewa Iblis Gerbang Neraka ini.Hanya senyuman dan menganggukan kepala menandakan kalau mereka sebenarnya setuju dengan tindakan Kui Long yang berani melawan Dewa Bandit ini.Dewa Mabuk ditunjuk sebagai pemimpin sementara untuk menggantikan Dewa Bandit yang terluka.Pertemuan tahunan ini akhirnya berhasil juga diselesaikan oleh Dewa Mabuk, namun ada rasa khawatir di hatinya kalau Dewa Bandit benar-benar akan melaksanakan dendamnya ini dengan mencari Kui Long.“Long Shin ... aku rasa ada baiknya kamu tidak ikut pulang ke Pulau Arak terlebih dahulu. Huang Shan pasti mengincarmu karena telah mempermalukannya. Aku bukan meragukan kemampuaanmu yaang sekarang, tapi aku merasa saat melawanmu, Huang Shan tidak mengeluarkan seluruh kekuatannya. Aku tidak t

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Dewa Mabuk vs Dewa Bandit

    Dewa Mabuk benar-benar marah terhadap Dewa Bandit yang telah melanggar etika Dewa Persilatan dengan datang tanpa diundang dan membuat keonaran di Pulau Arak. Bahkan Dewa Bandit ini tidak datang sendiri, melainkan dengan kawanan Bandit Pendekar.“Kamu yang akan kalah, Huang Shan!” sahut Dewa Mabuk.“Badai Laut Selatan!”Serangan pertama dari Dewa Bandit yang sangat berbeda saat dia melawan Kui Long.Tubuh Dewa Bandit bagaikan gelombang air yang siap menerjang ke arah Dewa Mabuk dengan kekuatan yang hebat dan gerakan yang cepat.Dewa Bandit menyerang dengan elemen air ini sambil mengepalkan tinjunya ke arah Dewa Mabuk."Tinju Dewa Mabuk!"Dewa Mabuk mulai mengeluarkan jurus mabuknya yang berupa tinju dengan kekuatan tubuh untuk mengimbangi serangan Dewa Bandit ini.Kedua tinju beradu dan menimbulkan ledakan yang besar yang percikan apinya terpancar ke atas langit.Kui Long yang berada di Pulau Buah juga melihat percikan api yang membubung tinggi ke udara ini, tapi diatahu itu bukan petas

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Penawar Racun Hidup

    “Master!” teriak Kui Long yang keluar dari tempat persembunyiannya setelah yakin kalau Dewa Bandit beserta kawanan Bandit Pendekar telah pergi meninggalkan Pulau Arak.Dewa Mabuk senang melihat munculnya Kui Long sekaligus marah terhadap muridnya ini. “Kenapa kamu tidak menuruti perintahku?” “Kalau aku menuruti perintah Master, maka Master akan mati sendirian di pulau ini tanpa sempat mengirimkan petasan cahaya merah!” elak Kui long. Uhuk!Dewa Mabuk terbatuk-batuk mengeluarkan darah hitam akibat racun hidup yang sedang menggerogoti bagian dalam tubuhnya.“Bagaimana aku bisa membantu Master?” tanya Kui Long.Dewa Mabuk memandang wajah Kui Long sambil tersenyum. “Aku bersyukur mendapat murid berbakti seperti dirimu, Long Shin!” sahut Dewa Mabuk. “Pujiannya nanti saja, Master! Sekarang kita harus mencari penawar racun untuk racun dari Dewa Bandit ini! Grrr ... aku akan membalaskan dendammu ini, Master! Gara-gara aku, Master jadi terluka parah oleh Dewa Bandit sial*n ini! Maafkan aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Lembah Seribu Pedang

    # Hari Pertama # Shin Kui Long langsung meninggalkan Pulau Arak dengan secepat mungkin menuju daratan Dunia Pendekar terlebih dahulu sebelum menuju ke arah barat tempat Lembah Seribu Pedang berada.Sambil mendayung perahu, mata Jkui Long terus melihat sekutarnya karena dia masih khawatir kalau Dewa Bandit masih menunggu kemunculan dirinya untuk melenyaapkannya.“Aku harus berhati-hati ... apalagi hari masih gelap. Mereka bisa saja ada di mana saja!” batin Kui Long sambil terus mendayung perahunya. Dia sengaja menggunakan perahu kecil agar tidak terlalu mencolok dan diketahui oleh Dewa bandit.Setelah beberapa jam mendayung perahu kecil ini, Kui Long tiba di daratan Nirvana Surgawi.Hari mulai terang saat Kui Long menyembunyikan perahu kecilnya di anatara tanaman bakau yang banyak terdapat di pesisir Nirvana Surgawi ini,“Kata Master, Lembah Seribu Pedang ada di sisi barat Dunia Pendekar tapi jalan menuju ke sana sangat sulit dan berbahaya,” batinnya sambil tetap waspada me;hat seke

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Makhluk Mitos Kembar

    # Hari Kedua # Shin Kui Long bangun pagi-pagi sekali saat matahari masih belum muncul dari ufuk timur. Dia tidak ingin membuang banyak waktu dengan bersantai-santai sementara gurunya, Dewa Mabuk dalam kondisi krutis.“Hari mulai terang, sudah saatnya aku melanjutkan perjalanan. Semoga saja makhluk buas tadi tidak muncul lagi sampai aku tiba di dalam Lembah Seribu Pedang,” harap Kui Long.Setelah melihat ke kiri dan ke kanan untuk memastikan tidak ada bahaya dari makhluk buas yang menyerangnya sebelumnya ini, Kui Long melompat turun dari atas tebing goa untuk melanjutkan perjalanannya.Tidak butuh waktu lama bagi Kui Long untuk tiba di Lembah Seribu Pedang. “Semoga saja aku tidak bertemu makhluk mitos buas seperti yang dikatakan oleh Master!” batinnya dengan perasaan was-was. Apabila masih di dalam tubuh aslinya, Kui Long tidak khawatir terhadap apapun karena dia bisa mengatasinya. Tapi sekarang tubuh yang ditempatinya masih sangat lemah, walaupun sudah mengalami peningkatan setelah

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-30
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Energi Rubah Ekor Sembilan

    “Jangan khawatir Dewa Iblis Gerbang Neraka ... kami tidak akan membocorkan siapa sebenarnya dirimu! Master telah memerintahkanku untuk menjemputmu!” seru gadis cantik yang merupakan wujud asli dari Rubah Ekor Sembilan. “Aku Yin Yin akan melayanimu sepenuh hati sesuai perintah Master Dewa Pedang Wei Bu!”Shin Kui Long langsung tertarik begitu gadis ini menyebut nama Dewa Pedang yang juga sedang dicarinya. “Kamu muridnya Dewa Pedang Wei Bu?” tanyanya.“Benar! Aku diutus Master untuk menjemputmu, Shin Kui Long!” sahut Yin Yin.“Ck! Kalian hebat sekali bisa mengetahui siapa diriku yang sebenarnya. Kalau sudah mengetahui kalau aku ini Dewa Iblis Gerbang Neraka, kenapa Dewa Pedang tidak mengungkapkannya saat pertemuan Dewa Persilatan di Kota Pendekar?’ tanya Shin Kui Long.Yin Yin hanya tertawa kecil mendengar ucapan Shin Kui Long. “Tuan Pendekar bisa menanyakannya kepada Master, tapi Master memberi kesempatan kepadaku untuk melayanimu sebelum menemui dirinya. Bagaimana? Apa Tuan Shin Kui L

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Dewa Pedang Wei Bu

    # Hari Ketiga # Shin Kui Long yang kelelahan memutuskan untuk beristirahat di rumah Yin Yin, siluman rubah ekor sembilan yang menjaga Lembah Seribu Pedang. Berkat energi inti siluman yang disalurkan oleh Yin Yin membuat tubuh Dewa Iblis Gerbang Neraka ini menjadi kuat kembali, walaupun belum sekuat saat dia menjadi Kultivator Dewa."Bagaimana? Apa tubuhmu merasa lebih bertenaga?" tanya Yin Yin saat Shin Kui Long bangun dengan tubuh yang tampak bercahaya."Wah! Energimu ini besar sekali ... aku pasti membalasnya, Yin Yin!" sahut Shin Kui Long.Yin Yin tersenyum puas melihat usahanya berhasil untuk membuat tubuh yang ditempati Dewa Iblis Gerbang Neraka ini puloh kembali dan lebih kuat daripada sebelumnya. "Tidak perlu, Shin Kui Long! Apa boleh aku memanggilmu, Long;ge?" tanya Yin Yin.Shin Kui Long menganggukan kepalanya. "Boleh saja, Yin'er! Aku berhutang budi padamu! Kalau sudah lelah dengan kehidupan di luar sana, aku akan menemanimu di Lembah Seribu Pedang ini," ujar Shin Kui Long

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17

Bab terbaru

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Arc 6 : Balas Dendam

    Negeri Han bersinar bak permata di tengah dunia kultivator, seolah menantang kegelapan masa lalu. Sejak runtuhnya Dewa Iblis Gerbang Neraka—yang kejatuhannya bukan semata karena kehebatan Immortal dan kultivator Negeri Han, melainkan akibat fitnah licik dari Kaisar Han yang cemas akan bayang-bayang Shin Kui Long—kemenangan itu pun menyelimuti setiap sudut negeri.Pagoda megah yang pernah menjadi saksi bisu pengorbanan dan kejatuhan Dewa Iblis Gerbang Neraka kini telah dibersihkan dengan teliti, setiap ukiran batu di dalamnya memantulkan sinar mentari pagi yang lembut. Suara angin yang berdesir di antara celah-celah pagoda seakan menyanyikan lagu kemenangan, menambah kesan agung yang terpancar dari bangunan tersebut.Namun, di balik kemegahan istana dan semangat yang berkobar, Kaisar Han yang tengah menikmati kejayaannya belum menyadari bayang-bayang masa lalu yang terus menghantui. Suatu pagi, ruangan rapat yang biasanya dipenuhi sorak-sorai kini berubah sunyi dan dingin. Udara terasa

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   5.15. Naga Iblis

    Di tengah Lembah Kabut Iblis, kabut kelam berputar semakin padat, menciptakan suasana mencekam yang membuat udara terasa berat dan lembap. Kui Long dan Naga Azteca melangkah mantap, tatapan mereka tajam menatap siluet pria bertopeng yang berdiri di puncak reruntuhan kuil kuno."Kalian akhirnya datang," suara pria bertopeng itu bergema, penuh kekuatan yang menusuk sanubari. "Namun, kalian sudah terlambat. Segel telah dilepaskan, dan kini aku telah mencapai wujud asliku."Tiba-tiba, langit menggelegar, dan tubuh pria bertopeng itu mulai bergetar. Kabut pekat melesat menyelubungi tubuhnya, sementara raungan mengerikan menggema dari dalam dirinya. Topengnya retak, memperlihatkan mata berwarna merah menyala yang bersinar penuh kebencian. Dalam sekejap, tubuhnya berubah, membesar, kulitnya menghitam dan bersisik, tanduk-tanduk tajam mencuat dari kepalanya."Naga Iblis...!" seru Naga Azteca, matanya membelalak melihat sosok mengerikan yang kini berdiri di hadapan mereka.Dari tubuh pria bert

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   5.14. Pertarungan di Lembah Kabut Iblis

    Di balik reruntuhan kuil tua, pria bertopeng itu berdiri tegak, siluetnya samar tertutup kabut senja. Matanya yang tajam menatap medan pertempuran yang kini sunyi, hanya menyisakan bekas darah dan tubuh-tubuh yang terkapar. Klan Naga Kembar telah gagal, tubuh mereka tergeletak tanpa daya, sementara angin malam membawa bisikan kehancuran."Menarik..." gumam pria bertopeng itu, suaranya dingin bak embun beku. "Mereka lebih tangguh dari yang kuduga."Ia berbalik, menatap tiga sosok bayangan yang berdiri tegap di belakangnya. Masing-masing memiliki aura mengerikan yang bergetar di udara."Kita harus mempersiapkan rencana berikutnya," lanjutnya. "Pastikan mereka tidak melangkah lebih jauh. Aku tidak ingin ada gangguan lagi."Ketiga bayangan itu hanya mengangguk sebelum menghilang dalam sekelebat kabut gelap.*****Di sisi lain, Kui Long, Naga Azteca, dan para sekutu mereka melangkah dengan hati-hati menuju Lembah Kabut Iblis. Suasana semakin mencekam seiring mendung yang bergelayut di lang

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   5.13. Bala Bantuan Datang

    Di tengah malam yang pekat, Kui Long dan Naga Azteca menyusuri lorong-lorong sempit kota yang diselimuti bayangan. Mereka tidak menyadari bahwa setiap langkah mereka diawasi oleh mata-mata dari Klan Naga Kembar yang bersembunyi di kegelapan. Saat mereka tiba di sebuah alun-alun yang sunyi, bayangan-bayangan mulai bergerak, menampakkan sosok-sosok dengan senjata terhunus yang mengepung mereka.Salah satu dari mereka, dengan suara sedingin es, berkata, "Kalian sudah melangkah terlalu jauh. Pria bertopeng itu adalah milik kami."Kui Long dan Naga Azteca saling bertukar pandang, kemudian mengangguk. Mereka merasakan energi chi mengalir deras dalam tubuh mereka, mempersiapkan diri untuk pertempuran yang tak terelakkan. Denting senjata beradu segera memenuhi udara, menandakan dimulainya pertarungan sengit. Meskipun keterampilan mereka luar biasa, jumlah musuh yang banyak mulai membuat mereka kewalahan.Klan Naga Kmbar memiliki petarung-petarung tangguh yang sangat menyulitkan mereka berdua.

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   5.12. Mencari Pria Bertopeng

    Kui Long melangkah cepat melalui lorong-lorong sempit yang berliku, bayangan malam menyelimuti setiap sudut kota. Aroma rempah-rempah dan asap dupa bercampur dengan bau lembap dari dinding batu tua. Telinganya menangkap setiap suara—bisikan pedagang yang masih bertransaksi, langkah kaki terburu-buru, dan desahan angin yang menyusup melalui celah-celah bangunan.Tiba-tiba, sebuah tangan kasar mencengkeram lengannya, menariknya ke dalam kegelapan sebuah gang sempit. Kui Long hampir saja bereaksi dengan serangan, namun matanya segera mengenali wajah yang familiar."Naga Azteca," bisiknya, melepaskan diri dari cengkeraman itu. "Apa yang kau temukan? Kau bisa berubah jadi manusia juga?"Naga Azteca menganggukan kepala, dengan mata emasnya yang tajam, menatapnya serius. "Pria bertopeng itu bukan orang sembarangan. Gerakannya terlatih, dan dia tahu persis apa yang dia cari."Kui Long mengangguk, mengingat kilatan koin berkilauan yang diambil pria itu. "Itu adalah lambang sekte rahasia. Jika

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   5.11. Pria Bertopeng Misterius

    Kui Long tetap mempertahankan senyumannya, seolah menikmati permainan ini. Namun, jauh di dalam dadanya, jantungnya berdetak dengan ritme yang terukur, menandakan kewaspadaan yang tajam. Ia sudah menyiapkan seribu cara untuk meloloskan diri jika situasi berbalik melawannya. Tatapan pria bertato naga di hadapannya masih mengunci dirinya, dingin dan penuh selidik, seakan hendak menerobos lapisan pikirannya yang terdalam.Di kejauhan, di antara bayangan yang menari di lorong-lorong sempit pasar, Naga Azteca bergerak seperti angin. Langkahnya ringan, nyaris tak berjejak, napasnya teratur seperti predator yang mengintai mangsanya. Matanya yang berwarna emas menyapu setiap sudut, menangkap detail sekecil apa pun. Aroma logam dari senjata tersembunyi yang dibawa para penjaga klan bercampur dengan harum manis buah-buahan yang dijajakan di pasar. Sorot matanya menyipit ketika melihat sosok mencurigakan bersembunyi di antara keramaian.Tiba-tiba, suara dentingan logam beradu merobek kesunyian y

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   5.10. Kota Naga Biru

    Angin dingin berhembus dari arah laut, membawa serta aroma asin yang bercampur dengan harum rempah-rempah dari pasar terdekat. Di bawah sinar matahari yang keemasan, permukaan lautan berkilauan, memantulkan bayangan kapal-kapal dagang yang berlabuh di pelabuhan Kota Naga Biru. Kota yang merupakan kota tersibuk dan terpadat di Negeri Ming, Dunia Naga.Di kejauhan, gunung-gunung es menjulang dengan megah, puncaknya berkilauan seperti kristal yang tertimpa cahaya. Gunung es abadi yang menyimpan misteri tentang artefak kuno dari kejayaan naga di jaman dahulu yang bisa berubah menjadi manusia dan menjadi kultivator sejati.Namun sekarang, Negeri Ming banyak dikuasai Klan Naga dan juga Naga yang memiliki kecerdasan tinggi seperti Naga Iblis.Kui Long berjalan perlahan di antara kerumunan, jubah pedagangnya berkibar diterpa angin. Benang emas yang menghiasi kainnya menangkap cahaya, menambah kesan bahwa dirinya bukan pedagang biasa. Senyum ramahnya menyembunyikan kehati-hatian yang terlatih,

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   5.9. Kutukan Dewi Naga

    Perahu kecil itu berlayar perlahan di bawah langit yang dipenuhi kabut keemasan. Ombak di sekitar Pulau Naga Langit bergulung dengan gelombang yang tak biasa, seolah merasakan kehadiran para pendekar. Dewa Mabuk Kong Ming, Song Lien Hwa, Dewa Pedang Wei Bu, dan Yin Yin berdiri di haluan, mata mereka menatap lurus ke arah daratan yang mulai tampak di kejauhan. Di atas mereka, Rajawali Emas mengepakkan sayapnya, menyelinap di antara awan, mengawasi dari ketinggian.Saat mereka mendarat, suara gemuruh bergema dari tengah pulau. Kilatan cahaya perak dan emas membelah udara, lalu sesosok wanita berbalut jubah sutra hijau zamrud melayang di atas mereka. Itu adalah Dewi Naga Shiu Ling, penguasa Pulau Naga Langit. Namun, ada sesuatu yang aneh. Tatapan matanya yang biasanya tenang kini dipenuhi kegelapan, bibirnya melengkung dalam senyum dingin.“Kong Ming, Wei Bu… Kalian berani datang ke wilayahku?” Suaranya bergema seperti angin yang menusuk tulang."Shiu Ling! Kenapa kau bisa berubah sepert

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   5.8. Rubah Hitam Ekor Sembilan

    Rubah Hitam Ekor Sembilan Yin Yin melompat ke udara dengan kecepatan yang sulit diikuti mata. Tubuhnya bergerak lincah, setiap ekornya menyapu udara dan menciptakan gelombang energi gelap yang menggetarkan ruang. Mata merahnya bersinar kejam saat ia menatap Song Lien Hwa, yang sudah bersiap dengan pedangnya."Song Lien Hwa, kau bukan tandinganku lagi!" suara Yin Yin bergema, dipenuhi kekuatan kegelapan yang menakutkan. Dengan satu kibasan ekornya, angin hitam melesat menuju Song Lien Hwa, membawa aura kehancuran.Song Lien Hwa segera menangkis dengan jurus Pedang Langit Menyapu Awan. Ia melompat ke atas, bilah pedangnya berputar membentuk pusaran angin yang membelah gelombang kegelapan Yin Yin. Namun, Yin Yin tidak memberi kesempatan. Tubuhnya berkelebat dalam bayangan, muncul di belakang Song Lien Hwa dan meluncurkan cakar tajamnya."Cepat sekali!" Song Lien Hwa hampir terlambat menghindar, namun dengan reflek luar biasa, ia membalikkan pedangnya dan menangkis serangan itu. Dentingan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status