Share

part 35 rasa yang baru

Vivian mendengarkan baik-baik setiap kata Max, dan benar saja firasat tidak nyaman itu berasal dari kalimat yang akan keluar dari mulut suaminya.

Tanpa meninggalkan kata, Vivian langsung pergi keluar, membuat Max menaikan alisnya.

"Mau kemana?" tanya Max.

"Bukankah kau ingin dilayani, aku harus mempersiapkan pelayanan terbaikku," ucap Vivian dengan nada ramah namun terkesan sarkas.

Setelah kepergian Vivian, Max menyeringai, menanti pelayanan terbaik sang istri.

"Dia mulai berani."

...

Di sisi lain, di ruang istirahat pemotretan, Laura sedang menggigit ibu jari sambil melototi ponsel. Disana terpampang cek list dua berwarna abu menandakan tak ada balasan apapun setelah dua jam pesan tersampaikan. Tak seperti biasanya, sang kekasih menjawab sampai terlambat seperti itu hingga membuat Laura cemas.

Tiba-tiba pintu terbuka, lalu datanglah seorang pria dengan dua roti di tangannya. Sontak membuat Laura membalik arah.

"Kau belum makan kan?" tawar Jill, dia adalah manager Laura.

Laura menerim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status