Share

180. Yang Pertama

Iswandi menggelengkan kepalanya. "Kanda mau kasih hadiah, tapi bukan mobil sebenarnya. Hanya saja Dinda menginginkan mobil, kanda kasih.” Iswandi mengulum senyumnya.

"Apa ada hadiah lain lagi kanda, apa itu cincin berlian?" tanya Lala.

"Apa Dinda mau cincin berlian?" tanya Iswandi.

Dengan cepat Lala menganggukkan kepalanya.

"Nanti kita beli," jawab Iswandi.

"Lala nggak nyangka kalau Lala bakalan dapat hadiah banyak dari kanda. Terima kasih ya kanda."  Lala  mencium bibir suaminya.

Iswandi tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ada rasa lucu yang menggelitik perutnya, ketika dirinya melihat sikap istrinya yang polos dan genit seperti ini. Belum lagi selesai Iswandi menyampaikan tujuannya, ia sudah habis-habisan dicium oleh istrinya yang genit dan juga centil. "Tapi bukan itu hadiahnya." Iswandi sudah tidak ingin lagi memberikan tebak-tebakan untuk si polos Lala.

"Terus hadiah apa?" tanya Lala. Lala bisa merasakan hembus

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status