Share

188. Ke Dokter

"Kenapa bisa seperti ini, tadi kanda tinggalin sewaktu ke kantor baik-baik saja." Iswandi mengusap kepala istrinya. Saat ini ia memilih untuk di antar supir pribadinya.

"Lala juga gak tahu. Setelah kanda berangkat ke kantor, tiba-tiba aja mual." Lala menjelaskan.

"Sekarang apa masih mual?" Iswandi memeluk istrinya." Sejak tadi Lala selalu memeluknya dan menempel kepadanya.

"Kanda, mudah-mudahan saja Lala gak sakit parah ya. Lala gak mau di rawat dan di suntik." Lala merengek dan ketakutan seperti anak kecil.

"Enggak Dinda, ini enggak sakit berat kok. Cuman masuk angin sepertinya." Iswandi menenangkan istrinya.

"Lala nggak perlu ditawarkan kanda?" Lala sangat takut bila berkaitan dengan suntik dan infus.

"Gak sayang." Iswandi menjawab dengan ragu.

Mobil yang dikemudikan oleh sopir Iswandi, berhenti di depan pintu masuk rumah sakit. Iswandi turun dari mobil, pria itu kemudian menggendong istrinya masuk ke dalam rumah sakit. Sedangkan supirnya, memarkirkan mobil di parkiran

"Ini pak k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status