Share

183. Hadiah dari Arga

Arga duduk di kursi kerjanya. Pria itu melipatkan tangannya di bawah dadanya. Ia hanya diam memandang pria yang saat ini duduk di depannya.

Melihat cara Arga memandang, membuat Iswandi bingung sendiri. "Mengapa tuan memandang saya seperti itu?" tanya Iswandi.

"Bukankah diri mu baru saja menikah?" tanya Arga.

Iswandi tersenyum dan menganggukkan kepalanya. “Ia tuan, hanya saja kemarin saya mengambil cuti 4 hari, dan sekarang sudah waktunya saya melanjutkan pekerjaan saya," jawab Iswandi.

"Bagaimana acara." Arga sedikit mengangkat jempolnya.

"Sukses tuan, walaupun agak sulit," jawab Iswandi dengan polos. Iswandi begitu sangat bingung, mengapa bosnya menanyakan tentang hal ini.

Arga mengerutkan keningnya. "Maksudnya?" tanya Arga.

Iswandi menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dirinya bingung untuk menjawab pertanyaan Arga. "Bobol gawang," jawabnya malu.

Arga tertawa ngakak ketika mendengar jawaban Iswandi. Bukan hanya Arga saja yang tertawa ngakak pria yang duduk di samping Iswandi ikut te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status