Share

177. Menikah.

Lala yang duduk di samping Iswandi tidak mampu menahan rasa degup di jantungnya. Air matanya menetes ketika mendengar pria itu mengucapkan ijab kabul untuknya.

Iswandi mengucapkan ijab kabul dengan sekali tarikan nafas. Kata sah dari para saksi membuat pria yang memakai peci berwarna putih itu,  merasa begitu sangat lega. Wajahnya yang tadi gugup dan tegang, kini akhirnya bisa tersenyum. 

Iswandi menatap wajah cantik istrinya. Sudah empat hari ini ia tidak berjumpa dengan Lala. Mereka harus menjalani yang namanya pingitan.  Rasa rindu yang dimilikinya seakan belum terlepaskan. Meskipun wanita cantik itu sudah sah menjadi istrinya.

Lala mengangkat kepalanya dan memandang suaminya dengan malu-malu. Diambilnya tangan Iswandi dan kemudian dicium punggung tangan pria yang sudah sah menjadi suaminya.

Iswandi tersenyum menatap wajah cantik istrinya. Saat ini istrinya begitu sangat cantik seperti boneka India. Tangan Iswandi bergetar, ketika memega

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status