Share

170. Banyak Hantaran

Nadira duduk atas tempat tidur. Dirinya tersenyum memandang putranya yang saat ini sedang terbangun. Dengan sengaja Nadira tidak membedong nya, agar putranya bangun lebih lama.

“Kalau lagi dibedong, langsung tidur. Tapi bila tidak dibedong,  matanya melek." Nadira memandang wajah putranya yang tampan.

"Anak mommy kapan sih pandai senyum?" Nadira menjepitkan jarinya  di pipi putranya ke atas, agar wajah putranya terlihat seperti sedang senyum. "Kalau senyum seperti ini, barulah terlihat tampan." Nadira gemes sendiri melihat wajah putranya.

Nadira mengambil ponselnya yang terletak di atas nakas. ia melihat panggilan masuk dari Lala. Dengan cepat Nadira mengangkat sambungan telepon tersebut.

"Halo Nadira." Lala langsung berbicara ketika Nadira mengangkat sambungan teleponnya.

"Iya halo La, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Lala tersenyum. Dirinya begitu sangat senang sehingga lupa mengucapkan salam.

"Lala apa kabar? Lag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status