Share

bab 83

Author: MariaGG
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Lyra, yang sedang mengerjakan pekerjaan di dapur, terkejut mendengar suara pintu apartemen Max dibuka. Max berjalan pelan menghampiri Lyra didapur.

"Lyra, apa yang kamu buat?" tanya Max, menoleh ke arah masakan yang sedang di buat Lyra.

Di sana ada beberapa bahan masakan yang sedang dibuat oleh Lyra. Max melihatnya sedikit tersenyum tipis di wajahnya dam kembali menatap ke arah Lyra yang terlihat diam mengabaikannya.

Lyra tidak tahu apa tujuan Max menghampirinya, saat sebelumnya mereka memiliki sedikit perselusihan. Namun, mengingat statusnya yang masih merupakan seorang pelayan, Lyra dengan enggan membalasnya.

"Ada apa, Lyra? tanya Max kembali, saat melihat Lyra masih belum menjawab pertanyaannya.

Lyra terdiam sesaat sebelum membalas pertanyaan Max. "Makan malam, Tuan. Saya baru saja akan menyajikannya," balas Lyra tanpa menolehkan tatapannga melirik Max, Lyra hanya terus mengerjakn pekerjaanya.

Max melihat Lyra yang tidak ingin melihatnya membuang nafas berat. "Lyra, ada yang ingi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 84

    Lyra bangun dipagi hari dan mempersiapkan sarapan pagi untuk Max, Matanya melirk ke arah jam yang ada di ponselnya melihat jika tidak lama lagi dirinya harus berangkat bekerja, segera Lyra mempercepat pekerjaannya.Saat tengah mempersiapkan sarapan, ingatannya kembali saat Max datang menghampirinya di dapur. Namun, bukan kejadian di mana Max datang menghampirinya yang buat Lyra kembali mengingatnya, melainkan saat di mana Jennifer ikut datang dan memberinya tatapan tidak suka dan meminta kepada Max untuk mengusirnya keluar dari apartemen. Lyra tidak tahu apa yang terjadi setelahnya dengan Max bersama dengan Jennifer, saat itu dirinya memilih untuk menghindar meninggalkan dapur tidak ingin ikut terlibat dalam perdebatan Max bersama dengan Jennifer.Namun, Lyra juga merasa lega dengan kedatangan Jennifer sehingga semalam Max tidak datang dan mengganggu tidurnya.Lyra tidak membuat banyak hidangan hanya beberapa sarapan yang disukai oleh Max yang Lyra buat. Segera Lyra menatanya dan mem

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 85

    "Max, apa kamu bisa membawaku ikut ke perusahanmu, aku sedikit malas untuk tinggal sendirian di apartemen, Max," Jennifer yang duduk diatas tempat tidur memandang Max yang sedang merapikan penampilannya.Max melirik ke arah Jennifer dengan tatapan kesal. Namun, dirinya tidak mengatakan apapun, melihat itu Jennifer menggulurkan tangannya meraih Max yang berdiri di tidak jauh darinya. "Max, ayolah ajak aku untuk ikut ke perusahaanmu, aku merasa bosan jika harus sendirian di sini, Max," bujuk Jennifer kembali, namun kali ini Max segera menepis tangan Jennifer yang sedang meraih pakaian yang dia kenakan."Jennifer kamu tahu jika aku tidak bisa membawamu ke perusahaan bersamaku, di sana aku akan bekerja dan bukan untuk liburan ataupun menemanimu untuk bersantai, jadi mengertilah dan jangan meminta untuk aku mengajakmu ke sana," kekuh Max dengan jelas berharap setelah dia mengatakannya, Jennifer kekasihnya akan mengerti. Namun, sepertinya Jennifer tidak peduli sama sekali dengan penjelasan

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 86

    Damian tidak lagi bertanya kepada Jennifer dan hanya melirik ke arah Lyra, sembari menyebutkan pesanan yang ingin dia inginkan.Damian ke mudian menoleh melihat Jennifer yang masih diam membungkam mulutnya."Jennifer," segera Damian memanggilnya yang membuat Jennifer menoleh mendengar panggilan Damian, yang membuatnya menatap tanya Damian. "Ada apa?" tanya Jennife dengan keluhan terlihat di wajahnya, yang tersenyum melihat raur wajah Jennifer."Jennifer, apa kamu tidak ingin memesan, pelayanan sudah menunggumu untuk mendengar 'kan pesananmu," ucap Damian, dimana Jennifer segera meletakkan ponselnya, sesaat diam tetapi sama sekali tidak ingin melirik ke arah Lyra yang berdiri diam di sampingnya.Setelah melihat beberapa tulisan menu yang tertera, Jennifer akhirnya memutuskan untuk kembali meletakkannya dan menatap Damian. "Aku akan memesan makanan yang sama denganmu," ujar Jennifer, kemudian kembali memainkan ponselnya. Lyra yang berdiri mendengarkam segera mencatatnya sebelum mening

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 87

    "Lyra, apa yang kamu tunggu. Cepat bawakan pesanan pelanggan!" Suara Nisa rekan kerjanya, menyadarkan Lyra yang sedari tadi berdiri diam, terlihat melamun memikirkan sesuatu. "Ah, iya. Maaf, aku sedikit melamun tadi," ujar Lyra saat menyadari kesalahannya, Lyra juga membalas Nisa dengan senyum tipis di wajahnya, kemudian mengambil nampan berisikan makanan dan membawanya ke meja Jennifer.Nisa menyadari sesuatu hal aneh yang terlohat dari raut wajah Lyra yang berbeda segera mengulurkan tangan menahan Lyra, yang hendak melangkah dengan nampan yang ada di tangannya."Tunggu Lyra, ada seduatu yang ingin aku tanyakan kepadamu?" cegah Nisa, menatap dalam mata Lyra yang berdiri diam di depannya.Lyra yang menghentikan langkahnya tentu saja merasa bingung dengan apa yang ingin ditanyakan Nisa kepadanya."Katakanlah Nisa, apa yang ingin kamu tanyakan kepadaku," balas Lyra menunggu Nisa untuk segera mengatakan apa yang ingin dia katakan.Lyra hanya ingin segera menyelesaikan pekerjaannya agar

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 88

    Lyra memilih pergi meninggalkan meja Jennifer, dan kembali menghampiri Nisa rekan kerjanya yang berdiri menatap tanya ke arahnya."Lyra, ada apa? Apa yang mereka permasalahkan sehingga mencari ribut denganmu?" Nisa dengan rasa penasaran ingin mengetahui apa yang membuat pelanggan yang dihadapi Lyra memberi keluhan, dan membuat beberapa pengunjung Cafe merasa terganggu dengan keributan yang terjadi Nisa tidak ingin jika keribut yang melibatkan Lyra akan membuat pelanggan Cafe merasa tidak nyaman, yang akan berdampak dan membuat Lyra mendapat teguran dari atasan mereka.Lyra membuang nafas berat, mendengar pertanyaan Nisa. "Aku tidak tahu Nisa, aku juga merasa tidak melakukan kesalahan apapun, makanan yang aku sajikan juga adalah permintaan dari mereka, tetapi wanita itu mengeluhkan makanan yang aku berikan kepadanya," Lyra menjelaskan, menurutnya kemarahan Jennifer tidaklah masuk akal.Lyra merasa keluhan yang diberikan Jennifer kepadanya, itu sebagai bentuk kesengajaan yang ingin men

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 89

    "Ya sudah lebih baik kita melanjutkan pekerjaan, aku tidak ingin pak Arga melihat dan mengira jika kita sedang berbincang dan mengabaikan pekerjaan," ajak Lyra yang di angguki Nisa, yang ikut mengantarkan pesanan ke meja pelanggan."Lyra, apa yang sedang kamu perbincangkan dengan, Nisa?" Dewi salah satu pekerja di cafe yang sebelumnya mengajak Lyra untuk berkeliling, melihat Lyra yang semula berbincang dengan Nisa. Lyra melihat Dewi datang menghampirinya sesaat mengerutkan dahi memandang Dewi berjalan ke arahnya.Lyra mengangkat tatapannya menatap Dewi yang menghampirinya, kemudian melirik ke arah sekitar mencari keberadaan Nisa yang ternyata tidak ada di dekatnya."Kenapa Dewi? Apa ada yang salah jika aku berbicang dengan, Nisa?" Tanya Lyra dengan penasaran, merasa dirinya tidak melakukan kesalahan berbincang bersama dengan Nisa. "Ada banyak kesalahan, Lyra. Tapi aku tidak bisa mengatakannya disini, yang jelas aku meminta kepadamu untuk tidak terlalu akrab dengan, Nisa. Dia tidak se

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 90

    "Apa kamu ingin aku antar kembali ke apartemenmu?" tanya Damian saat mereka duduk didalam mobil. Jennifer menoleh setelah memasng sabuk pengamannya, menatap Damian sesaat sebelum menggelengkan kepalanya."Tidak, aku sedikit bosan di apartemen, bagaimana jika kamu membawaku berkeliling, atau kamu juga bisa membawaku ke apartemenmu," Jennfier menawarkan dirinya untuk pergi ke apartemen Damian, jelas saja perkataam Jennifer barusan membuat Damian terkejut. Pasalnya mereka belum saling mengenal. Namun, Jennifer sangat berani untuk ikut bersama ke apartemen miliknya. Hal itu membuat Damian tidak menyangka, dengan alis yang terangkat sebelah Damian menatap Jennifer yang terlihat begitu antusias di depannya."Apa kamu yakin Jennifer?" tanya Damian merasa apa yang baru saja dikatakan Jennifer mungkin saja hanya sekedar candaan yang dilontarkan.Jennifer tidak mungkin serius untuk ke apartemen miliknya, mengingat terakhir kalinya mereka makan berdua kekasih dari Jennifer datang dan hampir sa

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 91

    Seperti yang Max katakan, dia datang dan menjemput Lyra di tempat kerjanya, pandangaym matanya menelisik cafe tempat Lyra bekerja membuatnya merasa sedikit tidak suka saat memikirkan jika Lyra bisa saja bertemu dengan beberapa pria.Entah kenapa Max tiba-tiba terpikirkan kemungkinan itu, yang membuatnya merasa heran dengan dirinya sendiri.Tidak lama dari dalam cafe nampak sesosok bayangan yang sedari tadi ditunggu oleh Max, sedang berjalan keluar menenteng tas di pundaknya menghampiri mobil Max yang terparkir tepat di pinggir jalan.Begitu Lyra keluar dan memasuki mobilnya, Max masih diam tanpa bersuara sedikit pun, menunggu Lyra menyelesaikan memasang sabuk pengamannya. "Lyra, apa kamu benar bekerja disini?" suara Max memecah keheningan mereka, dimana mata Lyra langsung tertuju memandang Max, saat mendengar pertanyaan yang Max berikan kepadanya.'Bukankah sudah terlihat?' pikir Lyra, Namun, tidak berani mengutarakannya takut jika Max akan tersinggung dan bisa saja memberinya hukuman

Latest chapter

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 117

    Lyra menatap Max dengan ekspresi yang memohon pertolongan. "Max, ini Jennifer. Dia ada di sini untuk mencelakaiku," ucapnya dengan suara yang penuh dengan kecemasan.Max segera merasakan ancaman yang mengancam mereka. Dia ingin mendekat, namun takut jika Jennifer berani melakukan ancaman yang akan mengancam nyawa Lyra.Max dengan suara paling mencoba menarik perhatian Jennifer. "Jennifer, apa yang kamu lakukan di sini? Kamu harus pergi sekarang juga, jika tidak, kamu akan menyesalinya" ujarnya dengan suara yang penuh dengan ketegasan.Jennifer mencibir, matanya menyorot tajam tidak erdulu dengan ancaman yang dikatakan Max kepadanya.Jennifer tidak peduli jika Max akan menghubungi pihak kepolisian untuk datang menangkapnya. Dia sudah membuat keputusan, dan akan mengakhiri ini semua di sini, dengan melenyapkan Lyra. Hanya itu jalan satu-satunya untuk membuatnya dapat menghilangkan rasa sakit di hatinya, melihat kebahagiaan Max bersama dengan Lyra, dan tanoa perduli demgan dirinya.Namu

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 116

    "Max, kamu... Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Jennifer dengan dahi mengerut dalam, melihat keberadaan Max di dalam apartemennya.Max merapatkan bibirnya tidak menjawab, matanya hanya melirik tajam Damian yang duduk dengan senyum acuh melihat keberadaannya.Jennifer melihat pandangan mata Max, berusaha untuk menjelaskan kepada Max, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman."Max, kamu jangan salah paham. Damiam datang karena ingin membantuku untuk mengambil beberapa barang milikku, lagi pula aku akan meninggalkan apartemen milikmu, Max. Mengingat kamu memutuslam mengakhiri hubungan kita, tidak ada alasan untuk aku tetap berada di sini," ujar Jennifer membuat Max terkejut.Max terlihat terkejut, raut wajah yang Max perlihatkan saat ini di hadapan Jennifer cukup membuat Jennifer merasa bingung. pasalnya Max sendiri yang meminta untuk mengakhiri hubungan mereka, namun saat ini Max berdiri seolah tidak menyangka jika dia akan menyetujui perpisahan mereka."Kenapa Mas, apa kamu tidak ing

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 115

    Max tidak menyembunyikan kehamilan Lyra, dia memberitahukan kepada ayahny Anthony dan juga ibunya, walaupun ibunya tidak menyambut hangat kabar kehamilan Lyra, tetapi Max tidak perduli. Ibunya memang sejak dulu mengharapkan jika dia dan Lyra akan segera berpisah, namun masih malam mempertahankan pernikahannya bahkan membuat Lyra hamil anak miliknya.Berbeda dengan ibunya, Ayahnya bahkan berpesan kepadanya untuk lebih memperhatikan keadaan Lyra daripada pekerjaannya di perusahaan, itu jelas membuat Max menggelengkan kepala melihat antusias yang ditunjukkan ayahnya dengan kabar kehamilan istrinya.Semenjak kehamilan Lyra, Max lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya di perusahaan, agar dapat segera kembali untuk menemui istrinya, yang sengaja dia tinggalkan sendirian di apartemen miliknya.Max belum memikirkan untuk mencari seorang pelayan, yang bisa dia percayai untuk tinggal merawat dan membantu pekerjaan Lyra, agar Lyra tidak perlu mengerjakan pekerjaan yang berat mengingat keadaan ist

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 114

    Max merasa begitu bersyukur dan beruntung. Dia mencium kening Lyra dengan penuh kasih sayang. "Terima kasih, Lyra. Kamu telah membuatku pria yang paling bahagia di dunia ini," ucapnya dengan suara bergetar. Dokter yang melihat kebahagiaan mereka, ikut tersenyum bahagia melihat wajah Max yang terharu menyambut kehamilan istrinya, kemudian sang Dokter, keluar meninggalkan mereka.Lyra tersenyum, merasa begitu dicintai oleh suaminya. "Kita akan menjadi keluarga yang bahagia, Max. Aku tidak sabar menantikan kehadiran bayi kita," Lyra menunduk, dengan mengusap perutnya yang rata dengan harapan.Mereka akan menjadi orangtua, dan perjalanan baru dalam kehidupan mereka akan segera dimulai."Aku akan melakukan segala yang aku bisa untuk membuat kamu dan bayi kita bahagia, Lyra. Kamu adalah segalanya bagiku," ucap Max dengan suara yang penuh dengan tekad.Lyra tersenyum, merasakan cinta yang begitu dalam dari suaminya. "Aku tahu, Max. Dan aku tidak bisa meminta lebih dari kamu. Kita akan menjal

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 113

    Jennifer beberapa hari ini menghabiskan waktunya di Bar dan akn kembali ke apartemen yang diberikan Max untuknya saat mabuk. Jennifer memilih untuk melupakan kekecewaannya dengan meminum minuman keras, untuk menghilangkan rasa sakit di hatinya.Damian, yang kebetulan melihat Jennifer juga berada di sebuah Bar dengan minuman di hadapannya, beranjak dari duduknya meninggalkan beberapa rekannya untuk menghampiri Jennifer.Damian melirik wajah Jennifer yang memerah oleh pengaruh minuman keras, matanya menata dalam Jennifer yang terlihat mabuk duduk sendirian. "Jennifer ada apa? Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Damian, matanya memerhatikn raut wajab Jennifer yang terlihat jika dia tidak baik-baik saja.Jennifer menoleh saat mendengar suara seseorang yang bertanya kepadanya, matanya menyipit memandang Damian dengan senyum getir diwajahnya."Damian, itu kau?" tunjuk Jennifer meletakkan minumannya, kemudian mengulurkan tangannya untuk mengusap wajah Damian yang berdiri di hadapannya.Da

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 112

    Max disatu sisi merasa lega mendengar kata-kata itu, namun di sisi lain dirinya merasa bersalah, terutama saat melihat wajah Lyra yang kembali terluka, yang harus mengingat penyebab Lyra mengalami kecacatan di kakinya, semua karena menolongnya."Aku menyesal, Lyra. Aku menyesal telah tanpa sengaja menyakiti kamu. Tetapi percayalah, jika aku akan menebus semua pengorbanan yang telah kamu berikan padaku, aku berjanji Lyra." ujarnya dengan suara yang penuh dengan keyakinan.Max tidak akan mengingkarinya, dirinya telah berjanji kepada Lyra jika dia akan menebus semua kesalahan yang telah dia lakukan kepada Lyra, sehingga Lyra tidak akan merasa bersedih atau pun menyesal karena telah menolongnya saat itu.Lyra meraih tangan Max dengan lembut. "Aku tahu kamu menyesal, Max. Tapi yang penting sekarang adalah bagaimana dengan hubunganmu bersama dengan Nona Jennifer? Aku tidak ingin jika Nona Jennifer datang dan terus menggangguku, Max. Kamu harus membuat keputusan, agar membuatku semakin percay

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 111

    Dengan tekad yang baru ditemukan, Max mulai bekerja keras untuk memperbaiki hubungannya dengan Lyra. Dia melakukan segala pekerjaan suami yang dia bisa untuk membuat Lyra merasa dicintai dan dihargai. Setiap hari, dia memberikan perhatian maksimalnya untuk menjadi suami yang lebih baik.Setiap Max pulang dari bekerja, dia akan melakukan pekerjaan rumah untuk meringankan pekerjaan Lyra, berusaha untuk tidak membuat Lyra merasa terbebani.Lyra yang baru saja membersihkan tubuhnya setelah lelah seharian bekerja di cafe, keluar menuju ruang tengah untuk mengistirahatkan tubuhnya. Tengahnya meraih remote memutar siaran TV sembari menyandarkan punggungnya di sofa, mekirik sekilas Max yang saat ini berjalan menghampirinya dengan secangkir kopi di tangannya."Lyra, apa yang bisa aku lakukan untuk membuatkanmu makan malam?" tanya Max dengan suara lembut, mencoba mengetahui keinginan istrinya. Max kemudian meletakkan cangkir kopi yang dia buat di depan Lyra, kemudian ikut mendudukan tubuhnya t

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 110

    Max mengangkat sebelah bibirnya tersenyum mengejek di hadapan Jennifer, sembari menggelengkan kepalanya."Jangan pura-pura tidak tahu apa yang aku maksud jennifer. Aku sudah terlalu muak dengan kebohonganmu selama ini...." ucapnya tanpa ragu."Apa tujuanmu membohongiku selama ini, Jennifer? Bukankah selama ini aku menuruti semua keinginanmu, namun apa balasanmu?" tanya Max, suaranya terdengar tercekik oleh rasa kekecewaan. Matanya masih memandang Jennifer yang nampak terkejut dengan apa yang dia ungkapkan.Melihat Jennifer tidak mengatakan apapun, Max kembali membuka suaranya berusaha mengatakannya dengan jelas di hadapan Jennifer."Apakah kamu sangat puas telah membodohiku selama ini?" ucap Max dengan sorot tajam memandang Jennifer.Jennifer terdiam, wajahnya pucat dan tak bisa berkata-kata. 'Bagaimana bisa?' pikirannya berkecamuk mendengar apa yang baru saja dikatakan Max kepadanya."Max, aku bisa jelaskan," ucapnya dengan nada gemetar. Namun, Max sudah terlalu banyak mendengar ala

  • Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max   bab 109

    Bagi Max, memilih menjauh dari Jennifer adalah salah satu cara untuk melindungi Lyra dari rasa sakit yang mungkin ditimbulkannya.Sadar atau tidak, setiap keputusan yang dia buat selalu saja melukai Lyra. Untuk itu, kali ini Max berusaha keras untuk memperbaiki dirinya walaupun di satu sisi dirinya juga masih merasa terikat dengan hidup Jennifer.Max tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, namun untuk saat ini dirinya akan berusaha untuk memperbaiki segalanya, agar dapat mempertahankan pernikahannya bersama dengan Lyra, walaupun itu mungkin akan menyakiti perasaan Jennifer wanita yang selama ini menemaninya.Setiap, Jennifer berusaha untuk mendekati Max, keinginan Jennifer selalu ditolaknya. Itu Max lakukan sebagai usaha agar dirinya dapat menjauhkan Jennifer dari kehidupannya.Seperti saat ini, mengetahui jika Max terus menolak panggilannya, Jennifer memilih untuk menemui Max, tanpa peduli jika Max mungkin tidak ingin bertemu dengannya.Max menundukkan tatapannya, merasa bersalah

DMCA.com Protection Status