ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE
Ayana, gadis Panti Asuhan begitu cantik namun dibenci oleh Kakaknya sendiri karena menyukai Pria yang juga disukai Kakaknya, Nina!
Ayana harus menelan pil pahit saat mengetahui jika dihari pernikahannya bersama Bryan, Bryan lebih memilih menikahi Kakaknya dan meninggalkannya seperti lelucon didepan para tamu undangan.
Namun beberapa tahun kemudian, Bryan menyesali perbuatannya yang memilih menikahi Nina dan bermaksud untuk kembali kepada, Ayana, dan meminta maaf atas apa yang telah dia perbuat.
Namun Ayana, terlanjur sakit dan tidak ingin mendengar penyesalan Bryan.
Ayana hanya ingin mencari keberadaan, Dimas, pria yang pada malam ulang tahunnya tidur dengannya yang menghilang tanpa jejak.
Akankah Bryan, berhasil mendapatkan maaf Ayana yang sudah memiliki pria yang lain.
Dan apa memang benar hilangnya Dimas, itu semua ulah dari Bryan yang tidak ingin jika Ayana, menjadi milik Dimas.
Read
Chapter: bab 106"Angkat tangan, Jangan bergerak. Jika tidak, kami akan menembakmuj ucap pengawal Bryan, yang berdiri dihadapan mereka dengan memberi todongam senjata, keadaan yang mengejutkan Jesslin maupun Brams, yang berdiri membulatkan matanya menatap ke arah beberapa bawahan Bryan yang berdiri di hadapan mereka."Hehehe, Brain benar-benar licik dia ternyata mempermainkanku," mata Brams memerah, saat mengingat keadaannya saat ini.Brams tidak menyangka, jika pernyataan Bryan yang Sebelumnya dia dengar, jika menyetujui untuk menyerahkan seluruh hartanya hanyalah sebuah tipu muslihat untuk melemahkannya.'Benar-benar sial harus berurusan denganmu, Bryan!'Seolah tidak peduli dengan keberadaan bawahan Bryan, yang berdiri menodongkan senjata di deannya, Brams menoleh ke arah belakang memastikan jika mereka tidak melihat keberadaan Ayana. Namun, sepertinya sudah terlambat, beberapa bawahan Bryan berhasil memasuki gudang dan menemukan keberadaan Ayana.Jeselin melihat situasi mereka yang tidak memungkin
Last Updated: 2024-03-20
Chapter: bab 105Saat Bryan akhirnya menemukan lokasi Ayana. Bryan meminta semua pengawal yang dia miliki untuk mengampuni memastikan jika brams tidak memiliki tempat untuk dapat melarikan diri."Aku tidak peduli cara apa yang akan kalian lakukan, yang aku inginkan, kalian segera mencegah hingga mereka tidak memiliki tempat untuk melarikan diri," titah Bryan kepada para bawahannya yang berdiri berbaris di hadapannya."Baik Tuan, kami akan melakukan perintah anda." Para bawahan Bryan kemudian membubarkan diri mengikuti perintah sang atasan yang meminta mereka untuk segera mengepung tempat persembunyian Brams, sebelum Brams mengetahuinya dan kembali bertindak.Bryan memandangi bawahannya, kemudian melirik ke arah Stefano yang berjalan menghampirinya."Bryan, apa kamu akan menemui, Ayana sekarang? Jika Iya, biarkan aku ikut denganmu. Aku ingin memastikan jika Ayana baik-baik saja, sampai saat ini keadaan Ayana masih dipikirkan oleh istriku.""Hm, baiklah."Bryan tidak bisa menolak bantuan Stefano, lagi
Last Updated: 2024-03-20
Chapter: bab 104Saat jarum suntik hendak disuntik ke dalam cairan infus yang menggantung di lengan asisten Davin, dari luar Stefano yang memasuki ruangan asisten Davin, melirik ke arah Dokter yang nampak mencurigakan. "Apa yang kamu lakukan?" tanya Stefano, yang membuat Dokter gadungan menghentikan aksinya dan kembali memasukkan jarum suntik yang semula dia keluarkan sebelum keluar dari ruangan menghindari Stefano.Namun, sayangnya Stefano seolah sudah mengetahui niatnya, segera Sterano menghentikan langkah Dokter gadungan yang hendak melarikan diri, dengan menendang perutnya hingga membuat Dokter gadungan yang mencoba melarikan diri terpental dan terjatuh menabrak dinding kamar.Bugh!! Arghht!! "Katakan, siapa yang menyuruhmu untuk melakukan ini?" tanya Stefano, menuntut jawab dari Dokter gadungan yang merintih kesakitan di depannya.Dari luar beberapa pengawal yang mendengar keributan di dalam kamar segera berjalan membuka pintu kamar asisten Davin, dan melihat pada sosok Dokter yang terduduk lem
Last Updated: 2024-03-18
Chapter: bab 103Malam hari, Bryan masih belum berhasil menemukan lokasi Ayana, walaupun dia didukung oleh tim polisi dan Stefano yang membantu secara aktif."Bagaimana, apa kalian telah menemukan persembunyian Brams bersama dengan Jesselin, mereka berdua mungkin tidak pergi terlalu jauh melihat mereka tidak memiliki banyak dana dan juga tempat yang bisa mereka tempati persembunyi."Bryan meminta laporan daripada para bawahan yang dia tugaskan untuk mencari keberadaan Ayana. Namun, mereka sama sekali belum mendapatkan hasil yang diharapkan oleh Bryan.Hendrik, bawahan yang ditugaskan oleh Bryan menunduk kepalanya di depan Bryan."Maaf Tuan, sepertinya kedua orang itu telah mempersiapkan dengan matang persembunyian mereka, melihat hingga sekarang mereka berdua belum dapat untuk bawahan saya menemukannya, Tuan." Bryan tdiam mendengarkan, tangannya ter kepala marah sampai sekarang memikirkan keberadaan Ayana yang masih belum dapat ditemukanBrian memejamkan matanya sembari memijat pelan keningnya. "Ayana
Last Updated: 2024-03-17
Chapter: bab 102Brams tidak menyangka jika Ayana akan menunjukkan kemarahan seperti ini di hapannya. Tetapi Brams mengerti, ini semua adalah kesalahannya sendiri yang memilih menyakiti Ayana, untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.Brams tidak perduli dengan penolakan Ayana. "Ayana, biarkan aku melihat wajahmu. Aku hanya ingin memeriksanya," Brams mendekat dengan mengulurkan tangannya. Namun segera ditepis oleh Ayana, yang menghindari uluran tangan Brams dengan membuang muka. Dengan mata yang mau merah marah, Ayana menunjukkan kebenciannya kepada Brams. Ayana tersenyim mencibir "Brams, jangan pernah berpikir untuk menyentuhku, aku jijik dengan orang sepertimu yang bekerja sama dengan wanita busuk untuk mencelakai orang yang selama ini memberinya tumpangan!" Hina Ayana yang membuat Jesslin berdiri dengan melipat kedua tangannya didean dada, merasa kesal mendengar ucapan yang dilontarkan Ayana yang terdengar menghinanya.Brams menoleh melirik ke arah Jesselin, yang terlihat menggertakkan buku-buku j
Last Updated: 2024-03-16
Chapter: bab 101Bryan menerima pesan dari Stefano yang memberi kabar tentang Ayana, yang kemungkinan diculik dari orang yang Nina curigai. Segera Bryan membalas dengan melakukan panggilan ke ponsel, Stefano."Apa kamu yakin, Stefano? Jika benar kedua orang tersebut yang dicurigai oleh, Nina?" tanya Bryan, memastikan saat melakukan panggilan dengan Stefano, setelab Stefano mengabarkan kepadanya, beberapa orang yang telah dicurigai oleh, Nina. Stefano segera membalas Bryan. "Untuk sekarang itu yang dipikirkan oleh istriku, Bryan. Karena sebelumnya kedua orang itu pernah mengatakan sesuatu kepada Istriku, yang mengatakan jika kedua orang itu ternyata berencana untuk membalasmu dengan menggunakan, Ayana!" jelas Stefano memberitahukan.Bryan mendengar 'kan dengan diam dari balik panggilan, yang tidak Stefano ketahui saat ini Bryan tengah mengepalkan kedua telapak tangannya dengan marah, jika benar kedua orang tersebut ternyata benar membawa pergi istrinya maka Brayan tidak akan diam dan akan membalas de
Last Updated: 2024-03-15
Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max
"Tuan muda, saya mohon,
Lepaskan saya! Hiks Hiks Hiks."
"Diamlah. Ini tidak akan lama, setelah itu kau boleh pergi!"
Merasa nafsunya sudah tidak tertahankan, Max dengan cepat melepas seluruh pakaian yang dia kenakan, setelah puas mencumbui tubuh Lyra.
Max terpaksa harus menikahi Lyra karena telah melecehkannya, yang dimana saat itu Max dalam keadaan mabuk, hingga tanpa sadar menodai Lyra, yang seorang pelayan di rumahnya.
Pernikahan Max dan Lyra hanya sebatas kertas tanpa adanya pesta, mengingat ibu Max, nyonya Clara tidak menyetujui jika putranya harus menikah dengan pelayan rendahan seperti Lyra.
Mehadiran kekasih Max setelah pernikahan Lyra dan Max membuat hidup Lyra semakin tersiksa, yang selalu mendapat perlakuan kasar dari ibu mertua dan kekasih Max, belum lagi sikap abai Max dan pernikahan mewah Max bersama kekasihnya, membuat Lyra memilih bercerai dari max.
"Kita bercerai Max...!"
"Apa kau yakin Lyra? Kau tau, tidak mungkin ada pria yang mau menerimamu diluar sana!" dibawah meja, Max mengepal kuat tangannya saat Lyra berani meminta cerai kepadanya.
Namun Lyra hanya mengukir senyum mengejej, seraya mengulurkan surat cerai yang sudah dia tandatangani didepan Max.
"Tidak ada yang tau, Max," senyum mencibir terukir di wahjah cantik Lyra, membuat Max menggerang marah dengan menggebrak meja.
Braakk!!
"Lyra...!"
Read
Chapter: bab 117Lyra menatap Max dengan ekspresi yang memohon pertolongan. "Max, ini Jennifer. Dia ada di sini untuk mencelakaiku," ucapnya dengan suara yang penuh dengan kecemasan.Max segera merasakan ancaman yang mengancam mereka. Dia ingin mendekat, namun takut jika Jennifer berani melakukan ancaman yang akan mengancam nyawa Lyra.Max dengan suara paling mencoba menarik perhatian Jennifer. "Jennifer, apa yang kamu lakukan di sini? Kamu harus pergi sekarang juga, jika tidak, kamu akan menyesalinya" ujarnya dengan suara yang penuh dengan ketegasan.Jennifer mencibir, matanya menyorot tajam tidak erdulu dengan ancaman yang dikatakan Max kepadanya.Jennifer tidak peduli jika Max akan menghubungi pihak kepolisian untuk datang menangkapnya. Dia sudah membuat keputusan, dan akan mengakhiri ini semua di sini, dengan melenyapkan Lyra. Hanya itu jalan satu-satunya untuk membuatnya dapat menghilangkan rasa sakit di hatinya, melihat kebahagiaan Max bersama dengan Lyra, dan tanoa perduli demgan dirinya.Namu
Last Updated: 2024-04-30
Chapter: bab 116"Max, kamu... Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Jennifer dengan dahi mengerut dalam, melihat keberadaan Max di dalam apartemennya.Max merapatkan bibirnya tidak menjawab, matanya hanya melirik tajam Damian yang duduk dengan senyum acuh melihat keberadaannya.Jennifer melihat pandangan mata Max, berusaha untuk menjelaskan kepada Max, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman."Max, kamu jangan salah paham. Damiam datang karena ingin membantuku untuk mengambil beberapa barang milikku, lagi pula aku akan meninggalkan apartemen milikmu, Max. Mengingat kamu memutuslam mengakhiri hubungan kita, tidak ada alasan untuk aku tetap berada di sini," ujar Jennifer membuat Max terkejut.Max terlihat terkejut, raut wajah yang Max perlihatkan saat ini di hadapan Jennifer cukup membuat Jennifer merasa bingung. pasalnya Max sendiri yang meminta untuk mengakhiri hubungan mereka, namun saat ini Max berdiri seolah tidak menyangka jika dia akan menyetujui perpisahan mereka."Kenapa Mas, apa kamu tidak ing
Last Updated: 2024-04-30
Chapter: bab 115Max tidak menyembunyikan kehamilan Lyra, dia memberitahukan kepada ayahny Anthony dan juga ibunya, walaupun ibunya tidak menyambut hangat kabar kehamilan Lyra, tetapi Max tidak perduli. Ibunya memang sejak dulu mengharapkan jika dia dan Lyra akan segera berpisah, namun masih malam mempertahankan pernikahannya bahkan membuat Lyra hamil anak miliknya.Berbeda dengan ibunya, Ayahnya bahkan berpesan kepadanya untuk lebih memperhatikan keadaan Lyra daripada pekerjaannya di perusahaan, itu jelas membuat Max menggelengkan kepala melihat antusias yang ditunjukkan ayahnya dengan kabar kehamilan istrinya.Semenjak kehamilan Lyra, Max lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya di perusahaan, agar dapat segera kembali untuk menemui istrinya, yang sengaja dia tinggalkan sendirian di apartemen miliknya.Max belum memikirkan untuk mencari seorang pelayan, yang bisa dia percayai untuk tinggal merawat dan membantu pekerjaan Lyra, agar Lyra tidak perlu mengerjakan pekerjaan yang berat mengingat keadaan ist
Last Updated: 2024-04-29
Chapter: bab 114Max merasa begitu bersyukur dan beruntung. Dia mencium kening Lyra dengan penuh kasih sayang. "Terima kasih, Lyra. Kamu telah membuatku pria yang paling bahagia di dunia ini," ucapnya dengan suara bergetar. Dokter yang melihat kebahagiaan mereka, ikut tersenyum bahagia melihat wajah Max yang terharu menyambut kehamilan istrinya, kemudian sang Dokter, keluar meninggalkan mereka.Lyra tersenyum, merasa begitu dicintai oleh suaminya. "Kita akan menjadi keluarga yang bahagia, Max. Aku tidak sabar menantikan kehadiran bayi kita," Lyra menunduk, dengan mengusap perutnya yang rata dengan harapan.Mereka akan menjadi orangtua, dan perjalanan baru dalam kehidupan mereka akan segera dimulai."Aku akan melakukan segala yang aku bisa untuk membuat kamu dan bayi kita bahagia, Lyra. Kamu adalah segalanya bagiku," ucap Max dengan suara yang penuh dengan tekad.Lyra tersenyum, merasakan cinta yang begitu dalam dari suaminya. "Aku tahu, Max. Dan aku tidak bisa meminta lebih dari kamu. Kita akan menjal
Last Updated: 2024-04-28
Chapter: bab 113Jennifer beberapa hari ini menghabiskan waktunya di Bar dan akn kembali ke apartemen yang diberikan Max untuknya saat mabuk. Jennifer memilih untuk melupakan kekecewaannya dengan meminum minuman keras, untuk menghilangkan rasa sakit di hatinya.Damian, yang kebetulan melihat Jennifer juga berada di sebuah Bar dengan minuman di hadapannya, beranjak dari duduknya meninggalkan beberapa rekannya untuk menghampiri Jennifer.Damian melirik wajah Jennifer yang memerah oleh pengaruh minuman keras, matanya menata dalam Jennifer yang terlihat mabuk duduk sendirian. "Jennifer ada apa? Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Damian, matanya memerhatikn raut wajab Jennifer yang terlihat jika dia tidak baik-baik saja.Jennifer menoleh saat mendengar suara seseorang yang bertanya kepadanya, matanya menyipit memandang Damian dengan senyum getir diwajahnya."Damian, itu kau?" tunjuk Jennifer meletakkan minumannya, kemudian mengulurkan tangannya untuk mengusap wajah Damian yang berdiri di hadapannya.Da
Last Updated: 2024-04-27
Chapter: bab 112Max disatu sisi merasa lega mendengar kata-kata itu, namun di sisi lain dirinya merasa bersalah, terutama saat melihat wajah Lyra yang kembali terluka, yang harus mengingat penyebab Lyra mengalami kecacatan di kakinya, semua karena menolongnya."Aku menyesal, Lyra. Aku menyesal telah tanpa sengaja menyakiti kamu. Tetapi percayalah, jika aku akan menebus semua pengorbanan yang telah kamu berikan padaku, aku berjanji Lyra." ujarnya dengan suara yang penuh dengan keyakinan.Max tidak akan mengingkarinya, dirinya telah berjanji kepada Lyra jika dia akan menebus semua kesalahan yang telah dia lakukan kepada Lyra, sehingga Lyra tidak akan merasa bersedih atau pun menyesal karena telah menolongnya saat itu.Lyra meraih tangan Max dengan lembut. "Aku tahu kamu menyesal, Max. Tapi yang penting sekarang adalah bagaimana dengan hubunganmu bersama dengan Nona Jennifer? Aku tidak ingin jika Nona Jennifer datang dan terus menggangguku, Max. Kamu harus membuat keputusan, agar membuatku semakin percay
Last Updated: 2024-04-26