Share

Bab.22

"Nyonya!" ucap Marni dengan bibir bergetar menahan tangis. Marni tidak menyangka jika majikan yang selama ini dia anggap sudah tidak ada lagi di dunia ini, kini datang menemuinya.

"Bi," ucap Hanum memeluk Marni.

"Ma'afkan aku sudah menyusahkan Bibi," kata Hanum tak kuasa menahan tangis.

Marni diam tanpa membalas pelukan Hanum. Marni masih syok saat melihat wanita yang saat ini memeluknya.

"Siapa, Bu?" tanya David menghampiri Marni.

Tubuh David membeku saat melihat Hanum memeluk Marni. David menggeleng tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Mom," gumam David nyaris tanpa suara.

Hanum mengangkat wajahnya menatap sang putra yang juga menatap tidak percaya ke arahnya. Hanum melepaskan pelukannya pada Marni dan menghampiri David yang berdiri di belakang Marni.

"Kamu sudah dewasa, Nak!" kata Hanum membingkai wajah anaknya. Hanum menatap wajah itu dengan tangis pilu. Sungguh dia sangat bahagia bisa bertemu dengan sang anak. Namun, ada rasa sedih karena dia tidak bisa merawat sang buah h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status