Share

Bab. 25

Lelah? tentu saja! sudah beberapa hari ini Dara mendoakan Adijaya. Adijaya merasa frustasi, dia tidak tahu harus membujuk Dara dengan cara apalagi.

Seperti hari ini, Dara hanya sibuk dengan urusannya sendiri tanpa peduli dengan Adijaya yang butuh pelayanan darinya. Sikap Dara yang begitu dingin, membuat Adijaya tidak betah berada di rumah.

"Dara, tolong jangan seperti ini," kata Adijaya menghampiri Dara. Namun, seperti biasa, Dara tidak peduli padanya.

"Apa yang harus aku lakukan agar kamu mau memaafkan aku, Dara?" tanya Adijaya yang sudah sangat putus asa.

"Aku mau kamu menepati janji kamu yang dulu, Mas," jawab Dara.

"Tentu saja aku akan menepatinya, Dara, tapi-"

"David, dia sudah tidak ada, Mas, kamu jangan cari alasan, kamu bisa bilang kalau David mati," potong Dara dengan entengnya.

"Baiklah, lusa aku akan urus semuanya," kata Adijaya yang akhirnya hanya bisa pasrah.l

Sementara itu, di tempat lain David, Ayna dan Riko baru saja pulang dari Masjid. David menatap sang istri yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status