Share

Bab.24

Suara adzan subuh berkumandang. David mengerjabkan mata berusaha mengumpulkan kesadarannya. "Sayang, sudah waktu subuh," kata David mengusap kepala sang istri yang menggeliat saat sang suami menyentuhnya.

"Iya, A," ucap Ayna membuka matanya yang masih terasa berat.

"Mandi yuk!" ajak David.

"Berdua?" tanya Ayna dengan polosnya.

"Iya, Sayang, biar Aa bisa bantu kamu saat kamu kalau masih sakit," jawab David menatap gemas sang istri.

"Iya, A."

David bangkit membantu Ayna untuk berdiri karena bagian inti tubuhnya masih terasa perih. "Kok gak ada darah, A?" tanya Ayna saat melihat sprai yang menutupi ranjang mereka.

"Memangnya kenapa kalau gak ada darah, Sayang?" tanya David.

"Ay, takut kalau Aa menyangka jika Ay sudah tidak perawan lagi. Padahal Ay memang belum pernah melakukan hubungan intim dengan siapapun," jawab Ayna membuat David mengulum senyum.

"Kok malah senyum?" tanya Ayna tidak mengerti kenapa suaminya tidak marah seperti pria yang lain. Ayna merasa heran kerena Ayna per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status