Share

Hujan Dan Dendam

“Argh!”

Dengan mata yang hampir menutup karena dia sudah berjanji malam itu hanya akan membuat rencana untuk misi selanjutnya. Tak disangka, April harus pergi ke sebuah bar untuk menyusul Leo yang tadi bersamanya.

Bahkan kekhawatiran April sekarang bukanlah dirinya lagi, tapi Leo. April takut jika Leo melakukan hal gila setelah mabuk dan keceplosan menyebut nama April.

“Tunggu, apa yang harus aku pilih?” gumamnya.

April berhenti di depan rumahnya setelah dia melihat beberapa pasang-pasang sepatu miliknya. Walaupun yang menonjol hanya dua. Sandal untuk pergi ke minimarket, dan high heels warna merah.

Sambil berjongkok, rok pendek April terangkat naik sampai pahanya dengan refleks. Dia mengambil high heels merah itu pelan-pelan lalu melihatnya dengan tajam. Bahkan sekarang, lalu menekan ujung sepatu itu pada telunjuknya.

“Akh!”

Itu menyakiti April ternyata.

“Bagaimana jika aku memulainya dengan ini? Ke sebelah mata. Agar satu matanya kesakitan karena sepatu ini, lalu sebelah matan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status