Share

Tekad & penyesalan

Keynan sudah tidak mendengarkan teriakan Vanesa. Dia terus berupaya untuk mencumbu mantan kekasihnya itu. "Nesa, kamu nggak usah sok suci. Hanya ini lah cara agar kita bisa bersama," seru Keynan terus memaksa.

"Aku memang murahan tapi aku nggak pernah berhubungan dengan orang lain. Aku ... aku masih trauma dengan kejadian itu. Keynan aku mohon, jangan lakukan! Aku mohon padamu!" pinta Vanesa pada Keynan.

Keynan tersenyum tipis. "Benarkah? Tapi entah kenapa aku nggak percaya dengan kata-katamu, Nesa? Mana mungkin tubuhmu ini nggak terjamah sedikit pun. Untuk itu, aku membuktikannya sendiri," balas Keynan dengan sengaja.

Vanesa terus menggeleng. "Nggak Keynan, aku nggak mau! Aldo ... tolong aku! Aldo ...."

Plaakk! Satu tamparan mendarat di pipi Vanesa.

"Diam! Beraninya kamu menyebut pria lain saat bersamaku. Vanesa, pikiranku sudah kacau saat kamu melecehkan orang tuaku. Saat aku mengingatnya, ingin sekali aku menyiksamu. Maka rasakan ini ...."

Keynan terus berusaha membuka baju yang di
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status