Share

Wejangan Billy

Alaric dan Billy menatap Emily yang berbaring di sofa, keduanya saling tatap sejenak lantas kembali menatap Emily.

“Kamu tidak kasih obat tidur di minumannya, kan?” tanya Alaric menatap curiga karena setelah minum, Emily tiba-tiba mengantuk lalu berbaring begitu saja.

Billy terkejut mendengar tuduhan Alaric, hingga langsung memukul lengan temannya itu.

“Beraninya kamu pukul!” amuk Alaric.

“Kamu sendiri beraninya menuduh!” amuk Billy balik.

“Ya, gimana ga nuduh, masa tiba-tiba Emi tidur,” balas Alaric keheranan.

“Mungkin dia mengantuk, lihat sudah jam berapa!” Billy tak mau disalahkan karena tak merasa melakukan yang dituduhkan.

Alaric melihat waktu yang hampir menunjukkan jam sebelas malam. Dia pun melihat istrinya yang tidur dengan pulas.

“Sudah, mau debat soal es coklat apa soal pengirim foto itu?”

Billy pun berusaha mengakhiri perdebatan mereka.

Alaric pun akhirnya tak mengajak debat lagi, memilih menyelimuti istrinya lalu membahas siapa pelaku yang menghubungi Emily.

“Aku sudah men
Aililea (din din)

Man Teman, maaf ini aku agak telat-telat up karena kondisi badan ga fit. Tapi sebisa mungkin akan tetap up meski agak telat ya, terima kasih.

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
setuju sama Billy kalau Al lbh milih Anya diluaran sana banyak yang nungguin emi jadi janda hehehehe
goodnovel comment avatar
vieta_novie
tuh Al dengerin...kali ini jgn masuk kuping kanan trus lgs keluar dari kuping kiri loh Al semua ucapannya Billy....atau kamu akan bener² menyesal nanti ..
goodnovel comment avatar
eva nindia
awass z x ni klo al abai ama nasihat billy lagiii,,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status