Share

S2 : Hari Pernikahan

Mereka masih menautkan bibir, sampai terlena hingga sejenak lupa akan status mereka sekarang.

Sabrina melepas pagutan bibir mereka, lalu sedikit mendorong dada Vano agar menjauh darinya.

“Airnya sudah panas,” ucap Sabrina sambil masih menunduk karena malu.

Vano mematikan mesin pemanas air, lantas kembali memandang Sabrina.

Sabrina menatap Vano, melihat wajah pria itu yang merah mungkin dia juga.

“Sekadar ciuman boleh, tapi jangan melebihi batas,” ujar Sabrina mengingatkan.

Vano langsung mengulum bibir sambil memulas senyum.

“Aku tidak mau kita berhubungan sebelum menikah. Kamu paham maksudku, kan?” tanya Sabrina kemudian agar Vano tak salah paham dengan ucapannya.

“Hm … ya, tentu,” balas Vano sedikit canggung karena dia terlalu impulsif. Dia tentunya takkan marah dengan keinginan Sabrina yang mencoba menjaga diri sampai mereka benar-benar sah menjadi suami istri.

Van

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
bisa ambyar langsung nih kalau thalia bocah kematian ikut ke kamar Vano nanti.........
goodnovel comment avatar
eva nindia
happy wedding vano dan sabrina.... bocil al bner² perusak suasana heheheh
goodnovel comment avatar
wardah
bocil satu ini mau bikin huru hara saja bikin vano ketar ketir ini mah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status