Share

S2 : Kepala Panas

Sabrina keluar dari private room menuju toilet, saat baru saja akan sampai ke toilet, Sabrina mendengar ada yang memanggil.

“Sab!”

Sabrina menoleh dan tersenyum lebar melihat siapa yang menghampirinya.

“Papa.” Sabrina langsung memeluk ke pria berumur 50 tahunan itu.

“Papa kangen sekali, syukur bertemu denganmu. Papa tidak menyangka kamu di sini dan kenapa bisa jadi asisten. Papa bingung, Sab.”

Raditya—ayah Sabrina benar-benar bingung kenapa putrinya malah jadi asisten orang, padahal akan diberi jabatan manager utama di perusahaan.

“Ceritanya panjang, Pa. Tapi sekarang aku mau peluk dulu, aku kangen.” Sabrina belum mau menceritakan alasan dirinya di sana. Dia masih ingin memeluk sang papa.

Raditya mengusap lembut punggung dan kepala Sabrina. Dia juga rindu karena putrinya tiba-tiba pergi entah ke mana, tapi sekarang malah bertemu secara tak terduga.

Di saat itu. Vano melihat Sabrina dipeluk Raditya hingga membuatnya syok dan tidak habis pikir dengan semua itu. Vano memilih pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
eh knp vano jadi uring²an yak...hayooo vano cemburu yaaa...abis liat sab sab pelukan ma klien nya...akibat malu bertanya terbitlah salah paham....pdhl kan sab sab dipeluk papa nya...xixixi..
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
gk usah mikir aneh-aneh deh kamu Vano mangkane tanya dulu jgn nyimpulin yg aneh² dulu
goodnovel comment avatar
wardah
vano Ono cemburu tapi blm sadar dia klo sudah ada rasa sama sab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status