Share

S2 : Haruskah Jadi Sugar Baby?

Vano masih diam mencerna semua ucapan sang papi, hingga papinya tiba-tiba menepuk pundaknya.

“Tidak ada salahnya mencari tahu, setidaknya itu bisa meringankan beban pikiran dan tidak membuat salah paham atau rasa penasaran,” ucap Opa Ansel.

Vano memandang ke sang papi, lalu menganggukkan kepala.

“Terima kasih, Pi. Aku akan sampaikan masalah ini ke temenku, terima kasih sarannya,” ucap Vano.

Vano pamit pergi ke kamarnya, sedangkan Opa Ansel masih mengamati. Dia merasa jika yang diceritakan oleh Vano bukanlah temannya tapi diri sendiri.

“Semoga dia nggak salah langkah,” gumam Opa Ansel.

Opa Ansel masih berpikir positif karena cerita Vano masih berdasarkan penilaian pribadi bukan fakta yang terjadi.

Vano berada di kamar. Dia gelisah dan bingung meski sudah diberi solusi. Dia masih tak percaya kalau dirinya menyukai Sabrina, hanya berpikir jika itu rasa simpati saja.

Vano menghubungi resepsionis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
aish...vano nih yaa...bukan nya tanya baik² & minta penjelasan, malah lgs minta sab sab jauhin pak raditya...udh gitu pk keceplosan nyebut sab sab sugar baby lagi...hadeh...
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
Sabrina syok dengar tuduhan Vano padanya
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
udah makin jauh aja nih salah pahamnya si vano. ayok neng sabrina buruan jelasin ke babang vano kalo pak radit itu bapak kamu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status