Share

Mabuk?

Emily berbaring miring di ranjang dengan perasaan kesal. Meski tahu kalau pekerjaan lebih penting, tapi Alaric yang tak bicara sepatah kata pun kepadanya, membuat Emily semakin kesal.

Bahkan saat suaminya pergi, Emily memilih diam saja di kamar. Sekarang sudah pukul sepuluh malam, belum ada tanda Alaric pulang membuat Emily masa bodoh dengan pria itu.

“Dia menyebalkan, kenapa tidak berkata sesuatu sebelum pergi, setidaknya maaf atau apa.”

Emily menggerutu, sampai-sampai tak bisa tidur karena kesal.

Emily mengecek ponsel, tak ada pesan atau panggilan dari Alaric untuk sekadar mengabari, membuat Emily semakin diabaikan.

Baru saja Emily meletakkan ponsel kembali ke nakas, terdengar kamar pintu terbuka. Emily langsung bangun, dia melihat Alaric yang baru saja pulang.

“Kamu belum tidur?” tanya pria itu sambil melonggarkan dasi lantas melepasnya.

Emily memperhatikan wajah Alaric yang agak menunduk. Pria itu sedang melepas jas.

“Kamu mabuk?” tanya Emily karena wajah dan mata pria itu agak me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
hati dan pikiran gak sinkron ya emi... hehehehehehe
goodnovel comment avatar
wardah
emi g bisa nolak lah kan emi juga menginginkan ciuman itu
goodnovel comment avatar
Adeena
ingin hati menolak tapi pikiran berkata lain ya Emi wkwkwkwk permulaan Emi bibir dulu besok naik level ke bawah.. wkwkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status