Share

Semakin Cepat Semakin Baik

Ketika membuka mata, aku bertanya dalam hati.

'Tempat apa ini?'

Seingatku, kamar yang kutempati di rumah Pak Akhtara tidak memiliki tirai yang mengitari kasur. Dan plafon kamar berwarna coklat, bukan putih polos seperti ini.

Lalu aku mencoba untuk duduk dari rebahan dan bertepatan dengan itu, tirainya tersingkap. Menampilkan Pak Akhtara dengan kemeja kerja yang masih melekat di tubuhnya.

Mengapa beliau ada disini? Dan masih memakai pakaian kerja?

"Pak?"

Pak Akhtara kemudian kembali menutup tirai dan mengambil duduk di kursi dekat tempatku berbaring. Sambil bersedekap, kemudian beliau menatapku dengan sorot yang ... berbeda.

Ada apa?

Mengapa beliau menatapku seakan-akan aku baru saja melakukan kesalahan?

Memangnya, apa salahku?

Lalu mataku menatap nakas dan ranjang yang kududuki. Ternyata ini ranjang rumah sakit.

"Kenapa saya di rumah sakit, Pak?" Tanyaku.

"Kamu udah ngerasa lebih baik?"

Bukannya menjawab pertanyaanku, beliau justru bertanya hal lain.

"Iya."

Kepalaku mengangguk sem
Juniarth

:-0

| 9
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (36)
goodnovel comment avatar
Asiani
iya dek, terlalu jahat sebagai suami...
goodnovel comment avatar
La-La Reyhana
iya setuju bgt nih... aku jg gk setuju klo jihan sm Akhtara
goodnovel comment avatar
Asiani
masalahnya Jihan SDH berubah, Allah sj memaafkan kesalahan umatnya,si Tara jg membalas berarti kelakuan nya sama,tp klu mmng aborsi Tara mmng tdk punya hati ,dan Jihan TDK harus hidup dgn monster,hrs cerai dan menikah dgn pria yg LBH baik LG,orng yg SDH tobat hrs bahagia....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status