Share

Kamu Tidak Akan Pernah Kuduakan

“Ning Shifa?”

Kedua mataku membola menatap kehadirannya di convention hall hotel ini. Dengan memakai gamis syar’i seperti yang kukenakan.

“Mbak Jihan tadi ikut kajian?” Tanyanya.

Kepalaku mengangguk pelan, “Iya. Ning Shifa sendiri?”

Shifa tidak langsung menjawab melainkan kepala menoleh ke kanan, tempat pintu keluar jama’ah laki-laki. Lalu matanya mencari keberadaan seseorang.

“Tunggu bentar ya, Mbak. Jangan kemana-mana.” Tahannya.

Lalu dia berdiri di dekat pita pembatas antara pintu keluar jama’ah laki-laki dan perempuan. Seperti sedang menunggu … seseorang.

Siapa?

Gus Kahfi kah?

Atau … suaminya?

Sekitar tiga menit aku menunggu dengan menyandarkan punggung di dinding dekat pintu keluar jama’ah perempuan, tiba-tiba Shifa kembali datang menghampiriku.

“Mbak Jihan, bisa … ngobrol bentar?”

Aku berpikir sejenak mengenai ajakannya. Sebab, tadi Faris, asisten pribadi Pak Akhtara, mewanti-wanti aku untuk segera pulang tanpa diperbolehkan pergi kemanapun. Juga jemputan yang disiapkan untukku t
Juniarth

:-0

| 18
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
ARF
Kirain dape bonus tengah malem
goodnovel comment avatar
Vid
ak setuju sama Rafqi yah..dr pada sama si akherat itu..nyakitinnya gk sepadan sama kesalahan Jihan dulu
goodnovel comment avatar
Djanah Rohali
ga pernah bonus double up ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status