Share

Meminta Haknya Dengan Paksa

Bukannya menjawab pertanyaan Pak Akhtara, aku justru menatap kedua bola matanya lekat dengan penuh keberanian.

"Jihan!!!" Bentaknya.

Sembari kedua tangannya mencengkeram erat kedua lenganku.

Terasa sakit. Namun aku sudah terbiasa dengan luka fisik dan terlebih luka hati yang kerap beliau torehkan. Bahkan, jumlah luka itu jauh lebih banyak dari luka masa lalu yang pernah kuberikan pada beliau.

Aku terus menatap kedua bola matanya yang makin lama makin menatapku tajam penuh kobaran emosi.

Untuk apa beliau marah hanya karena aku berhubungan dengan Rafqi?

Bukankah beliau sendiri juga sudah bahagia dengan adanya Merissa diantara kami?

"Dimana tas yang Rafqi kasih?!" Tanyanya lagi dengan nada bicara yang rendah namun menusuk.

Aku masih tetap diam tidak menjawab. Alasannya karena aku sudah lelah dan muak dengan sikap beliau yang terlalu diktator menghukumku tanpa melihat kebenarannya.

"Kamu bisu, heh?!"

Kepalaku menggeleng pelan dengan tetap menatap kedua matanya yang makin di
Juniarth

:-o

| 12
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (27)
goodnovel comment avatar
Vid
ka..tolong lepasin Jihan...huuuff sedih..padahal Jihan biar jalan bareng hadza gk ngpa2in cuma pegang tangan peluk..ini si akherat keterlaluan ngebalasnya,gk ikhlas ikhh klo jd Ama si akherat
goodnovel comment avatar
Vid
ka..terlalu bertele-tele padahal karma Jihan udah panjang dr dulu,seharusnya Jihan bisa lepas dri akhtara klo emang belum jodoh
goodnovel comment avatar
Yuni Wulandari
setuju kalau ini...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status