Share

Bab 216 Penasaran

Seorang pria bertopeng berjalan menyusuri jalanan ibu kota Stemmazh. Langkah lelah pria bermantel hitam mengisyaratkan diri untuk segera mencari penginapan terdekat dan murah.

Dalam hati Efatta berterima kasih kepada Almeta yang telah menyelipkan sekantong uang emas di dalam jubah hitam pemberian Brisa. Jika tidak, pria kelahiran Crysozh itu tidak akan bisa kembali ke tanah kelahirannya.

Saat berjalan mencari penginapan, pandangan Efatta menangkap sosok wanita dalam gendongan seorang pria berbaju serba hitam, yang berjalan terburu-buru.

"Alisya!" gumam Efatta.

Entah kenapa, pemandangan itu mengingatkan Efatta pada peristiwa di pulau Lanunzah. Saat itu Alisya mengalami perdarahan karena kehilangan bayi. Seketika itu juga hati Efatta teriris perih.

'Begitu banyak kepedihan yang aku torehkan kepadamu, Alisya!' batin pria bertopeng pilu.

Mata Efatta masih menatap pria berbaju hitam seakan bernostalgia. Saat sang pria memasukan tubuh wanita ke dalam kereta kuda, tudung biru tua sang w
Sunny Zylven

Siapakah wanita itu?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status