Share

Bab 196 Kita Bersaudara

"Boleh bergabung?"

Raja kerajaan Crysozh duduk di hadapan Alisya saat menikmati minum teh lavender di sore hari. Sebuah pemandangan yang langka, mengingat Alisya telah lama tidak melakukan kebiasaan ini di kerajaan Crysozh.

"Silahkan."

Alisya menjawab singkat setelah meletakkan cangkirnya di atas meja. Aroma bunga lavender menguar bersama kepulan uap yang melarikan diri dari dalam cangkir bermotif kupu-kupu. Sudah lama putra pertama mendiang Raja Nandri tidak menikmati teh lavender sejak kepergian Alisya dari kerajaan Crysozh.

Sebagai kakak kandung Alisya, Raja Rifian sangat mengerti adiknya tidak bisa tidur selama berhari-hari. Meski begitu, sepulang dari kerajaan Kosmimazh untuk pertama kali Alisya terlihat berbeda. Usia Alisya memang baru menginjak dua puluh dua tahun, tetapi kini putri kerajaan Crysozh telah menjadi seorang ratu di negeri tetangga. Tidak bisa dipungkiri, wanita berambut merah di hadapan Raja Rifian terlihat lebih dewasa.

"Kamu masih kesal kepada ibu?" Rifian m
Sunny Zylven

Terima kasih telah mendukung cerita ini dengan memberikan vote dan review bintang lima 💠💠💠💠💠

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status