Share

Bab 115 Jebakan Untuk Alisya

Sekelompok prajurit segera mengamankan pelaku penembakan pangeran mahkota dan isterinya. Bersamaan dengan itu tim medis segera membawa korban ke ruang kesehatan.

Ruangan perjamuan berubah mencekam seketika. Raja memerintahkan para penjaga untuk menutup segala akses keluar masuk ruangan tersebut.

Alisya menatap wajah Dafandra. Pangeran itu terlihat terkejut. Entah kenapa, Alisya merasa Dafandra bukan dalang perbuatan itu. Akan tetapi, orang yang pertama kali dicurigai sebagai penyerang pangeran mahkota pasti adiknya sendiri. Semua orang tahu, hubungan kedua putra raja tidak baik.

Alisya menyapukan pandangannya kepada segenap pengunjung perjamuan malam. Di bagian belakang Alisya menemukan Belen. Pandangan pria itu jelas tertuju kepada Dafandra dengan tatapan curiga.

Mungkinkah ahli strategi perang itu mencurigai Dafandra? Bukankah sebelumnya mereka Sahabat? Seharusnya dia memahami gaya politik Dafandra. Pangeran kedua tidak mungkin melakukan serangan secara terbuka. Gaya kampungan se
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️u. Kalian ada di hati author Sunny.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status