Share

Bab 102 Kembalinya Pangeran Mahkota Fasya

Sepasang suami-istri itu saling menatap cukup lama. Sebenarnya ada banyak hal yang ingin mereka ucapkan.

"Kenapa? Kamu berambisi menjadi ratu?" Bibir pangeran itu begitu dekat dengan telinga Alisya.

"Tidak, Yang Mulia."

"Benarkah? Bagaimana jika aku memang ingin menjadi raja?" Sebuah seringai mengembang di bibir Dafandra.

Alisya terdiam. Wanita itu menelan ludahnya sendiri sedangkan tangannya mengepal kuat.

"Kenapa diam saja? Kamu takut kepadaku?"

Alisya menggeleng pelan.

"Kenapa Yang Mulia ingin menjadi raja?"

"Mau tidak mau, suka atau tidak suka, takdir itu akan tetap menjadi milikku. Itulah mengapa ratu menginginkan agar kamu segera mengandung."

"Aku masih tidak mengerti, Yang Mulia."

"Tidak perlu terburu-buru untuk segera memahami segalanya. Kamu akan tahu saat tiba waktunya. Bagaimana? Kamu sudah siap untuk mengandung anakku?"

Pangeran itu menatap lekat wajah Alisya. Rasa di hatinya sudah tidak sabar untuk mendapatkan segalanya dari wanita itu.

"Setelah aku mengandung anak
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️u. Kalian ada di hati author Sunny.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status