Share

Bab 105 Kemandulan Pangeran Mahkota Fasya

"Kim, apa yang kamu lakukan? Berdirilah!"

"Hamba tidak akan berdiri sampai Putri berjanji untuk menemui pangeran mahkota." Kim berkata seraya menundukkan kepala.

"Baiklah, aku bersedia, tetapi aku mempunyai syarat."

"Apa itu, Putri?" Kim mulai terlihat bersemangat.

"Kawal aku dari awal sampai akhir."

"Tentu saja, Putri. Itu sudah tugas hamba untuk menjamin keselamatan Putri."

Setelah bersepakat dengan Kim, secara sembunyi-sembunyi Alisya pergi bersama Kim. Putri itu mengenakan sebuah mantel berwarna biru tua sehingga orang-orang tidak bisa dengan jelas melihat wajahnya.

"Sudah sampai, Putri. Silahkan masuk." Kim membungkukkan badannya dan mempersilahkan Alisya untuk masuk ke dalam ruangan Fasya.

"Masuklah bersamaku!"

"Tidak, Putri. Pangeran Mahkota hanya ingin berbicara secara pribadi dengan Putri."

Alisya menghela napas panjang. Putri itu sadar, jika sampai ketahuan tindakannya bukan hanya akan memancing kecemburuan Selena, tetapi juga kemarahan Dafandra. Akan tetapi, sang putri s
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️u. Kalian ada di hati author Sunny.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status