Share

Bab 106 Menyembunyikan Bangkai

"Yang Mulia, aku akan meresepkan obat untukmu."

"Baiklah."

Alisya mengambil secarik kertas di meja dan menuliskan resep obat untuk diminum dan untuk dibalurkan di kulit. Saat menulis sekilas Alisya mencuri pandang ke arah pangeran mahkota. Wajahnya terlihat murung. Tentu saja, fakta seperti ini pasti akan mengejutkan siapa pun.

"Ini, Yang Mulia." Alisya mengulurkan resep obatnya kepada Fasya.

"Alisya ... kumohon bantu aku untuk mengakhiri ini semua."

Alisya tertegun mendengar ucapan Fasya.

"Maksud Yang Mulia?"

"Jika raja sampai mendengar tentang fakta ini, pasti hatinya akan sangat sedih dan menganggu kesehatannya. Akan tetapi, sejujurnya ini sangat menyakitkan untukku."

Fasya menghela napas panjang sembari menahan air matanya. Kisah hidupnya sejak awal sudah sangat menyedihkan, ditambah lagi fakta baru yang membuat Fasya ingin mengakhiri hiduyp sekarang juga.

"Aku akan memberikan pengakuan kepadamu. Sejujurnya, setelah mendengar fakta ini aku merasa sedikit lebih lega karena bu
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️u. Kalian ada di hati author Sunny.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status