Share

Bab 109 Gugurnya Janin Selena

Baik Alisya ataupun Dafandra keduanya hanya saling diam. Bukankah mereka tidak pernah sedekat ini sebelumnya? Meski begitu, sebenarnya hati mereka saling terpaut. Tidak ada kata maaf dari Dafandra. Alisya pun tidak terlihat kesal seperti sebelumnya.

"Tinggal sedikit obatnya," kata Dafandra memecah keheningan.

"Aku tidak ingin lagi." Alisya menjawab dengan canggung.

Tiba-tiba terdengar suara Arys dari balik pintu. Sepertinya ada hal serius yang akan dia sampaikan. Dafandra segera memerintahkan pengawal pribadinya untuk masuk.

"Ada apa Arys? Bukankah aku telah memerintahkanmu untuk memata-matai Selena?"

"Lapor, Yang Mulia. Putri mahkota kehilangan bayinya."

"Apa maksudmu?"

"Setelah beberapa hari tidak terlihat baru saja hamba mencuri dengar dari pembicaraan dokter yang merawat putri mahkota."

"Apa yang terjadi Kepadanya? Apakah dia terjatuh?" tanya Alisya dengan suara lirih.

"Hamba dengar itu karena racun."

"Racun? Apakah dia memakan sesuatu?"

"Tidak, Putri. Racun itu berasal dari seb
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️u. Kalian ada di hati author Sunny.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status