Share

Bab 98 Undangan

Selesai makan malam yang sangat sederhana, Fery mengambil vacum cleaner dan mulai membersihkan debu juga remahan makanan yang terserak di lantai. Melewati Yuni yang sedang focus dengan ponselnya juga Narsih yang mulai menonton sinetron lagi. Sementara itu Narto sedang merokok di ruang tamu.

“Waduh, Nak Fery jadi yang beres-beres,” ujar Narsih mengangkat kakinya ke atas sofa. “Maaf, lho, Nak Fery, Ibu nggak bisa pake peralatan yang begituan. Takut malah rusak.”

Fery hanya mengulas senyum malas. Jika memang mereka ingin membantu beres-beres, pasti akan berusaha belajar, tetapi karena sudah sifatnya pemalas jadi segala macam jadi alasan.

“Kenapa sih kamu nggak nyoba cari pembantu aja, Mas? biar nggak usah repot-repot lagi.” Yuni terdengar ngegas. Fery tak mau menjawab walaupun dia memang sudah membicarakan itu dengan Radit tadi siang dan sahabatnya itu pun berjanji akan mencarikan seseorang untuk menjadi ART di rumah Fery.

Lelaki itu terus fokus membersihkan lantai yang banyak sekali rem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Vesa Longa
cerita nya bagus Thor .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status