Share

Bab 92 Permintaan Yuni

Yuni melangkah sambil menubruk bahu sang kakak yang masih terpaku tak percaya dengan ucapan adiknya. Yasmin melongo dengan mulut yang terbuka. rasanya sulit untuk percaya jika ada wanita setega itu meski baru ucapan. Terlebih wanita itu bergelar adik.

Yasmin mengerjap karena keributan dari ruang keluarga. Narto dan Narsih sudah siap dengan pakaian terbaik mereka. Wajah-wajah itu terlihat begitu bahagia. Namun, berbeda dengan Bu Wati. Wanita tua itu tampak kurang bersemangat, meski dirinya sudah berdandan dengan sederhana.

“Kamu belum bersiap, Yasmin? Sebentar lagi, kan, kita akan berangkat ke rumah calon suami Yuni. Itu mobilnya udah siap,” kata Narsih menatap kesal pada Yasmin yang masih memakai baju tidur. Para perias masih menunggu untuk mendandani anggota keluarga. Baru Narsih saja yang didandani dengan begitu bagus. Bajunya juga senada dengan sang suami, Narto.

Bu Wati yang sedari tadi dipaksa untuk dirias, tetap tak mau. Dia lebih memilih berpenampilan sederhana saja. Wanita i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status