Share

Bab 70

POV Lilis

Jalan kupercepat menuju warung Bu Ipah. Tempat di mana dulu aku sering jadikan tempat nongkrong ketika masih berpacaran dengan Wahyu. Ternyata, sekarang dia juga masih menggunakan tempat itu untuk berpacaran sama si Pelakor itu. Sialan.

Dari kejauhan aku bisa melihat si Wahyu yang ketawa-ketiwi sambil makan bakso sama si Yani. Yang lebih membuatku geram ketika perempuan sundal itu tanpa malu menyuapi si Wahyu di depan ibu-ibu yang memperhatikan kemesraan mereka.

“Hei, nikmat sekali ya kalian!” tegurku dan mengambil mangkuk yang masih berisi kuah bakso dan kusemburkan ke muka keduanya. Sengaja kupilih kuah bakso milik Yani, karena aku tahu kuah punya dia pasti pedas dan asam. Keduanya berteriak karena kaget juga pasti kepanasan. Panas air juga karena panas dari cabe.

Hahaha. Rasakan kalian para tukang selingkuh! Aku berkacak pinggang dan mengumpat mereka.

“Rasakan gimana pedesnya mataku saat lihat kalian malah asik-asikan pacaran di sini.” AKu marah sekaligus ingin tertawa me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
HENNY MUSAK
jangan di berikan wandi ke wahyu di urus sendiri saja dan datang ke orang tua minta maaf dan perbaiki diri agar dapat mengurus anak dgn sebaik2nya...tinggalkan si wahyu.
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
istri 1 aja g ke urus malah cari wanita lain ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status