Share

Bab 76

Setelah makan siang dan salat, Radit kembali lagi ke pembangunan rumah sakit yang sudah selesai 90 persen. Dia menginginkan ada rumah sakit yang bisa menerima persalinan di kampung ini agar para wanita yang mau melahirkan tak perlu jauh-jauh ke kota.

Radit berharap, tidak ada lagi ada ibu yang meninggal saat melahirkan, atau bayi yang lahir prematur karena kurang asupan gizi. Lelaki itu berencana untuk membuat kartu bebas biaya untuk masyarakat yang kurang mampu, agar mereka tak lagi takut untuk memeriksakan kehamilannya.

Radit juga sudah bekerja sama dengan seorang teman yang merupakan seorang dokter kandungan dan beberapa bidan kenalannya. Radit memang tak menawarkan bayaran yang tinggi, karena rencananya ini lebih bersifat sosial. Namun, dia juga tetap memasang tarif normal untuk masyarakat yang mampu.

Dokter Fery, seorang dokter kandungan sahabar Radit di Jakarta dan dia mau pindah untuk membantu temannya mengembangkan rumah sakit di kampung.

Lelaki berwajah tampan itu bahkan mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status