Share

Bab 165

“Kalian tolong kasihani kami. Harus pergi ke mana kami mala mini?” Yuni yang tadi berdiri, langsing luruh berlutut di depan Radit juga Bu Wati sambil menangis.

Melihat itu, Narsih pun melakukan hal yang sama. Dia langsung berlutut di samping Yuni sambil memohon untuk dikasihani.

“Tolong kasihani kami, Nak Radit, juga Bu Wati. Ini sudah malam. kami berdua ini perempuan, bagaimana kalau nanti ada yang berbuat jahat pada kami?” Narsih merengek sambil menangkupkan kedua tangannya.

Di saat memohon seperti itu, keduanya sempat saling meilirik dan mengulas senyum culas. Mereka berdua yakin jika kedua orang di hadapannya akan luluh dengan sandiwara tangisan bombay mereka.

“Maaf, Bu Narsih dan juga Yuni. Kami tetap tak bisa menerima kalian di sini. kalau kalian mencari tempat berteduh, mungkin sebaiknya cari saja lelaki yang sudah menghamili Yuni. Saya yakin jika dia pasti akan menerima kedatangan kalian,” jawab Radit yang langsung membuat Yuni naik darah.

Dia mendongakan wajahnya. Matanya mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Lia M Sampurno
sebentar lagi kk, tunggu ya. ......
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
thor..kok blm up ya..
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
makasih thor sdh up, sehat sehat thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status