Share

Bab 151

Fery kembali ke Suniagara keesokan harinya. Meski lelah dia paksakan juga karena Amanda tak mau kehadirannya di sana. lelaki itu memilih untuk beristirahat di rest area sembari menuju perjalanan pulang. Meski sakit, dia harus menerima keputusan Amanda yang bersikukuh ingin bercerai.

Awalnya memang susah untuk Fery memejamkan matanya. Namun, karena saking lelahnya akhirnya dia terlelap juga saat istirahat di rest area. Jika dia memaksakan untuk melanjutkan perjalanan, Fery takut justru akan membahayakan keselamatannya.

Amanda hadir dalam mimpinya. Wanita itu pergi dengan lelaki bernama Denis saat putusan pengadilan diputuskan. Amanda tertawa renyah, begitupun dengan Denis yang menertawakannya seolah mengejek.

“Mandaaa!” Fery meneriakan nama sang istri dalam tidurnya hingga dia terbangun dengan peluh yang membasahi wajah. Napasnya tersengal. Rasanya begitu sakit saat mengingat mimpi tadi. Mimpi yang serasa nyata.

“Oh my God. Amanda, kenapa harus semenyakitkan ini saat aku kehilanganmu,”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status