Share

Bab 147

Amanda berulang kali membetulkan make up-nya. Rasanya masih saja terasa belum sempurna. Kenapa hatinya malah semakin berdebar cepat saat mengingat jika hari ini dia akan pergi ke luar dengan Denis.

“Ya, Tuhan, tolong aku. Tunjukan apapun yang terbaik bagiku.”

Amanda menghela napas panjang dan mengembusnya perlahan. Dia berulang kali menyemangati agar percaya diri. tak berselang lama terdengar bunyi klakson di depan rumah dan itu semakin membuat jantung Amanda berdebar cepat. Rasanya seperti seorang gadis remaja yang sedang jatuh cinta.

“Aku tau ini salah, Mas. Tapi aku akan segera mengajukan gugatan cerai agar kita tak lagi punya beban,” gumam Amanda membayangkan Fery yang mungkin akan marah jika melihatnya jalan keluar dengan laki-laki lain. Namun, mengingat sikap Fery selama ini, Amanda terpaksa melakukannya.

Amanda memejamkan mata sambil menghela napas sebelum membuka pintu dan menemui Denis yang sudah berdiri di depan pintu. Matanya melebar saat melihat Amanda yang terlihat begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status