Share

Bab 146

“Halo,” sapa lelaki yang hanya memakai kaos dan celana jeans itu dengan senyumnya yang ramah.

Amanda masih melongo sambil menunjuk. Dia masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

“Bagaimana bisa kalian … kakak beradik?” tanya Amanda tergagap.

“Tentu saja bisa,” jawab Darius. “Kamu saja yang nggak tau.” Lelaki itu tertawa diikuti oleh sang adik.

Amanda pun tersipu malu. Entah kenapa bisa seperti itu. Padahal dia dan Denis tak ada hubungan apa-apa. Namun, semenjak pertemuan hari itu dia selalu teringat dengan semua kata-kata Denis yang memberikannya semangat.

“Kalian ini,” desis Amanda mengerling dan berpura-pura marah. Kedua lelaki itu pun tertawa bersamaan.

Denis menarik kursi tak jauh dari Amanda dan mengempaskan bokongnya di sana, saat ponsel Darius berdering dan lelaki itu pun gegas mengangkatnya. Dia memberi isyarat pada Amanda juga Denis jika dia pamit pergi dari sana sejenak. Amanda pun mengangguk. Walaupun hatinya tiba-tiba ketar-ketir karena ditinggal berdua dengan lelak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status